Alleta menggeliat, mata gadis itu perlahan terbuka. Dia mengerjapkan matanya berulang kali guna menyesuaikan dengan cahaya matahari yang menerobos masuk melalui jendela. Saat kesadaran gadis itu sudah terkumpul dengan baik, dia menoleh menatap Abi yang ada di sampingnya. Alleta tersenyum tipis melihat raut wajah terlelap sang suami, dia memajukan wajahnya lantas mengecup pipi Abi dengan lembut. Puas memandangi wajah sang suami, Alleta lantas segera beranjak dari ranjang. Gadis itu berjalan ke kamar mandi sebelum itu, dia mengambil handuk yang menggantung di dekat lemari. Dia akan mandi sebelum akhirnya membantu sang ibu memasak sarapan. Selang dua puluh lima menit, Alleta keluar dari kamar mandi. Gadis itu mengeringkan rambut seraya berjalan menuju cermin. "Seger banget," gumam Alleta.

