Alleta lompat dari tempat itu, wanita itu berlari menuju kamar mandi seraya membekap mulutnya. Saat tiba di wastafel, Alleta memuntahkan isi perutnya. Namun, hanya keluar cairan bening seperti air liur. Tangan wanita itu bertumpu pada kedua sisi wastafel, dia tengah berusaha menopang tubuhnya yang melemas. Alleta mengatur napas yang memburu, dia merasa tubuhnya benar-benar terasa lemas. Wanita itu bersandar pada tembok di belakang. Mata Alleta terpejam dengan napas yang kian memburu, dia memukul dadanya yang terasa sakit. Tak tahu ada apa pastinya, tetapi Alleta merasakan sesak saat muntah tadi. Menghela napas panjang, Alleta mencoba berjalan menuju kamar seraya berpegang pada dinding. Kepala Alleta terasa sedikit berat, dia memilih menjatuhkan tubuhnya pada sofa yang berada di kamar tam

