Bab 94. Dimasakin

1032 Words

"Edukasi juga percuma, Mil. Kalau nggak ada kesadaran," sanggah Cindy seraya memutar malas bola mata. "Sebenarnya edukasi udah banyak, tapi ya gitu nggak semua ngelakuin. Kayak percuma yang ngedukasi ngomong panjang lebar," sambung Kalea. Mila terdiam, dia tidak mengangguk ataupun menggeleng. Wanita itu sadar betul bagaimana masyarakat di tempat ini. Mengembuskan napas panjang, Mila menyandarkan tubuh seraya memejamkan mata. Kepala wanita itu mendadak pening. "Ntahlah. Mungkin caranya harus diganti," ucap Mila dengan begitu pelan. "By the way, gua mau ngomong sesuatu cuman nunggu Alleta bisa untuk dihubungin supaya sekalian," sambung Mila seraya membuka mata. Cindy dan Kalea saling pandang. Tak biasanya Mila tak langsung bicara. Mereka yakin jika apa yang ingin Mila sampaikan adalah h

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD