Langkah kaki Alleta terhenti saat melihat kedua mertuanya tengah berbincang di ruang tamu. Abi yang berada di belakang Alleta ikut menghentikan langkahnya, dia mengerutkan kening saat sang istri membeku di pintu pembatas antara pintu masuk dan ruang tamu. "Kamu kenapa?" Kaki Abi melangkah mendekati Alleta, berdiri di samping gadis itu. Mata tajam bak elang milik Abi menatap kedua orangtuanya, dia cukup terkejut dengan kehadiran kedua orangtuanya. Kepalanya tertoleh, masih menatap Alleta yang membeku di tempat. "Kak ...," cicit Alleta tanpa mengalihkan pandangannya dari dua insan berbeda usia itu. "Ha?" sahut Abi dengan tampang bodohnya. "Mama sama Papa dateng ke sini, aku belum nyiapin makan malam atau apa pun." Alleta mengadu, menolehkan kepala perlahan ke arah Abi. "Ya biarin aja,"

