aku benci hal itu (BRAYEN POV)

925 Words

Omong-omong, meski kehamilan Kamelia baru saja menginjak tiga Minggu aku sudah tak sabar ingin menjadi ayah yang hebat. Apakah aku sedang bermimpi? Sungguh, rasanya seperti sebuah kejutan. Aku benar-benar berterima kasih kepada Tuhan atas anugerah-Nya. Nita sudah pulang, tentu saja semuanya akan ku praktekkan kepada Kamelia. Melarangnya untuk melakukan aktivitas begitu berat dan juga berpikir terlalu keras. Seperti saat ini, meski gadis itu protes tetap saja ku memerintahkan untuk agar berbaring saja di ranjang. "Please Mr. aku bosan." Lirihnya dalam permohonan "Kalau kau bosan, silahkan menonton televisi saja." gadis itu justru memutar bola matanya jengah, lalu bersandar di kepala ranjang menatapku dalam "Ada apa?" Gelengan kepala justru membuatku semakin penasaran. "Apa kau in

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD