Berbagi (BRAYEN POV)

1356 Words

"Bukalah." kataku memerintah. Saat ini kami telah berada pada tempat di mana Kamelia mengajarkanku banyak hal. Meski tersirat namun aku mulai paham bahwa sesuatu yang baik bukan dari hal mahal. Perlahan gadis itu membuka matanya, sesaat keheningan di antara kami mulai tercetak. Matanya berbinar, lalu memandangku penuh rasa terima kasih. "Mr." cicitnya, dia memelukku erat meski di tonton banyak pasang mata "Kau suka?" tanyaku, dia mengangguk lalu melepaskan pelukan. "Aku rindu dengan rumah makan ini." tuturnya, aku mempersilahkan Kamelia untuk duduk di kursi kayu itu. Jujur saja, aku jadi sedikit bernostalgia ketika pertama kali makan di luar bersama Kamelia. Betapa tidak, untuk pertama kali dalam hidupku, apa yang tak pernah kurasakan ahkirnya ku cicipi juga. Ya, Kopi hitam pekat

New users can unlock 2 chapters for free!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD