Sakit Kepala

1077 Words

Pagi sudah menjelang siang ketika Sena baru turun dari lantai dua kamarnya. Penampilannya yang sudah kembali seperti semula, tampan dan rapi, seperti berbanding terbalik dengan kondisinya semalam. Lelaki itu sudah duduk di kursi ruang makan ketika Kinan sedang membersihkan area dapur. Sarapan sudah selesai ia buat dan siapkan sejak pagi. "Jam berapa saya pulang semalam?" tanya Sena tiba-tiba. Kinan yang berdiri dengan tubuh membelakangi, menjawab singkat. "Jam sepuluh, Tuan." Gadis itu masih membelakangi. Entah apa yang dilakukannya, tapi Sena sendiri tidak peduli. "Oh iya, perihal kejadian kemarin, saya minta jangan sampai siapa pun tahu, termasuk mommy saya." Kinan tiba-tiba membeku. 'Kejadian kemarin? Apakah Tuan Sena ingat dengan apa yang ia lakukan kepadaku semalam?' batin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD