Niat dan Rencana Bianca

1130 Words

"Bagaimana, apa dia sudah pergi?" tanya Bianca pada Catherine, temannya. Wanita bernama Catherine itu menatap ke arah belakang Bianca. Memperhatikan dengan jelas ke arah luar aula villa. "Aku rasa pacar kamu beneran udah pergi," ucap Catherine lalu tersenyum. Setelah itu ia pun memukul bahu Bianca gemas. "Ah! Hampir saja. Aku pikir aku mau dilabrak barusan. Untung saja." Bianca terlihat lega. Ekspresinya kini malah tertawa, lalu bergelayut manja pada laki-laki yang tadi pergi bersamanya. Bahkan, tak sungkan keduanya berciuman meski banyak orang di sekitar mereka. "Kau gila, Bi! Bagaimana bisa kamu ketahuan pergi sama Vito? Apakah kamu dibuntuti sejak awal?" sahut Catherine menatap Bianca yang kini terlihat berangkulan mesra dengan lelaki tampan di sebelahnya. "Aku enggak tahu k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD