Manusia Es

1182 Words
Akhirnya setelah Mayra mondar mandir dilantai tiga puluh mencari Sella, Mayra pun akhirnya menemukannya. "Kak Sella, ayo kak aku mau bicara sama kakak," "Mayra? kamu kok disini, Nyari Nayra ya? Nayra dilantai tiga puluh dua May, kamu kapan balik?" "Aku kemari mau ketemu kakak, Kak Nayra gak di kantor hari ini, ada yang darurat kak! " "Oke oke sebentar aku beresin meja dulu ya, Kamu tunggu bentar kita ke cafe depan kantor aja," "Iya kak," Setelah sampai di cafe Mayra terlihat sangat panik sedangkan Sella yang ternyata belum mengetahui apa yang terjadi, dia kebingungan kenapa adik Nayra tiba tiba muncul dan mengajaknya bicara,karena selama ini yang dia tahu Mayra ada diluar negeri dan juga jarang berkomunikasi dengannya, dia dan Nayra memang sudah lama berteman sejak di bangku SMA dan mereka juga satu kampus dengan Arvano, Itu sebabnya dia tahu semua tentang perasaan Nayra terhadap Vano, bahkan dia adalah orang yang membantu Nayra agar bisa bekerja di perusahaan milik Vano tersebut, selama ini dia selalu melarang dan menyuruh Nayra untuk berhenti mengejar Vano, karena semua tidak akan ada gunanya, karena pada dasarnya Vano adalah manusia dingin, sedingin es. Semua orang tahu kepribadian Vano tapi entah kenapa Nayra selalu saja mengejar dan tidak pernah ingin menyerah. "Kak, Kak Nayra Kak, " Mayra sudah menangis dan meneteskan air matanya. "Kenapa Nayra, May? Apa yang terjadi kenapa dia gak ngantor hari ini, Bahkan aku pun tidak di kabarinnya," "Kak Nayra koma kak, Dia sekarang di rumah sakit." "Apa? Kok bisa May? Apa yang terjadi? " "Kak Nayra menelan pil tidur yang sangat banyak kak, dia over dosis kak," "Astaga, kenapa si bodoh itu? jangan bilang ini karena si manusia es? " "Manusia es? Siapa dia kak siapa? apa yang dilakukannya kepada kak Nayra? Jadi benar ini semua karena laki laki yang papa sebutkan tadi, dimana dia kak, Aku harus bicara pada si b******k itu," "Jangan May, kita jangan gegabah kita gak bisa asal menuduh, kemarin aku sempat melihat Nayra menangis saat keluar dari ruangan Vano, memang selama ini Vano selalu bicara kasar padanya tapi dia tidak pernah sesedih itu apalagi sampai menangis, kamu tahu kan kakakmu dia orang yang sangat ceria tidak pernah patah semangat, aku sudah capek menasehati nya, tapi hari itu aku memang tidak sempat bicara pada kakakmu, aku pikir pasti hanya karna Vano berkata kasar padanya, aku tidak menyangka hal buruk seperti ini sampai terjadi," "Lalu kami harus bagaimana kak? Kasian mama dan papa, apalagi mama, Nayra itu anak kesayangan mama, Aku takut mama gak bisa bertahan tanpa Nayra kak, dan papa aku takut papa bisa down. Sampai sekarang mama dan papa masih menyembunyikan berita ini dari publik bahkan dari keluarga besar kami, mama dan papa pasti akan malu bila berita ini sampai tersebar, itu sebabnya aku harus bicara pada si b******k itu! " "Tenang May, Itu sebabnya kamu jangan gegabah, percuma kamu bicara apalagi menangis didepan Vano, tidak ada gunanya dia pasti akan menyalahkan Nayra, dan lebih parah mungkin dia akan mengabaikan kamu May." "Apa ada manusia seperti itu kak? apa dia masih tidak merasa bersalah melihat Nayra seperti mayat hidup, Manusia apa itu kak?" "Dia adalah pemilik perusahaan ini May, dia anak tunggal dari Hartono Salim, dan sekarang dia menjadi CEO disini, dia itu sangat dingin bahkan bicara dengan karyawan pun jarang, bahkan banyak yang mengira kalau dia bukan lelaki normal, dari kuliah kami tidak pernah melihatnya bersama satu wanita pun, padahal dia itu selalu dikejar kejar banyak wanita, bahkan bukan wanita biasa May, seperti kakakmu dia rela menjadi staff accounting padahal perusahaan papa kalian saja begitu besar, Nayra bisa menjadi apa saja di sana, tapi dia tidak peduli, dalam pikirannya hanya ada Arvano, entah lah aku juga bingung kenapa begitu besar cintanya pada Vano." "Sombong sekali manusia itu, aku akan melakukan sesuatu padanya kak, tolong bantu aku kak, aku akan mencari tahu dan aku akan balas dendam, dia harus merasakan rasa sakit yang mungkin selama ini dirasakan oleh kak Nayra." "Tapi May, Vano itu juga tidak salah sepenuhnya dia sudah berusaha menolak kakakmu dengan cara lembut mungkin terlalu bosan sampai dia harus menjadi kasar pada kakakmu," "Tapi kak, gak mungkin kak Nayra sampai melakukan hal gila tanpa alasan, pasti ada sebabnya kak, aku mohon bantu aku kak!" "Apa yang mau kamu lakukan? Apa yang bisa aku bantu May?" "Tolong bantu aku bekerja disini kak, aku mau bekerja disini dan aku akan membuat manusia es itu jatuh cinta padaku," "Tidak! " Sella bahkan tidak sadar sudah berdiri dan orang orang bahkan melihat ke arahnya. "Apa kamu gila May, kamu lihat apa yang terjadi pada Nayra, Ide gila apa lagi ini?" "Kumohon kak, percaya padaku Aku yakin aku bisa membuat pria itu jatuh cinta padaku, kakak tahu kan dari dulu banyak laki laki yang mengejar aku, kakak tenang aja aku bisa melakukan itu kak, kalo memang dia melakukan sesuatu pada Nayra sampai membuatnya seperti ini, aku jamin dia akan membayar semuanya," "Tidak May, kamu tidak tau siapa Vano, dia tidak mudah ditaklukkan, kamu lihat kakakmu Nayra, kurang apa Nayra? Cantik, Pintar, Kaya bahkan dia merendahkan dirinya untuk Vano, tapi lihat apa yang didapatnya, semua percuma saja, aku tidak mau kamu sampai menjadi korban seperti Nayra." "Please kak, kita gak tahu kalau belum coba? kami tidak akan pernah bisa tenang sebelum tahu penyebab kak Nayra seperti ini, bantu aku kak, kumohon demi Nayra sahabatmu." "Tapi May, aku gak bisa, gak semudah itu menerima karyawan May? " "Kak Sella pasti bisa, Kak Sella kan staff HRD yang sudah senior, Lagi pula kak Nayra harus resign, aku bisa menggantikan kak Nayra, Kakak tahu kan jurusan ku sama seperti kak Nayra, nilai akademis ku juga sangat baik kak, Aku pasti bisa kompeten, aku tidak akan membuat kak sella malu, lagi pula ini sementara saja kak sampai kita tau apa yang terjadi sebenarnya." "Gak May, bagaimana orang tua kamu? Mereka pasti tidak akan setuju, aku gak mau di salah kan orang tua kalian," "Tidak kak, aku akan menjamin semuanya, Papa dan Mama pasti setuju dengan rencanaku, mereka juga pasti ingin kepastian apa yang selama ini menjadi penderitaan kak Nayra sampai harus seperti sekarang, tapi tolong kak Sella sembunyikan yang terjadi, bilang saja Nayra resaign dan sedang diluar negeri, jangan sampai ada yang tahu kak, kasian keluargaku, Dan status ku juga tolong kakak bantu sembunyikan, dataku pasti ada ditangan kakak kan jangan sampai ada yang tahu kalau aku adalah adik Nayra, termasuk manusia es itu kak." "Ya Tuhan Mayra, Kalian benar benar keras kepala, sama saja kau dan Nayra, baiklah aku akan bantu, ini yang terakhir, tolong jangan lakukan apapun yang membahayakan dirimu, jangan paksakan yang tidak sanggup kau lakukan, aku tidak mau kehilangan kalian berdua, kalo begitu kita ke rumah sakit, aku ingin melihat Nayra, bagaimana keadaannya," "Percuma kak, belum ada yang boleh melihat Nayra, dia masih kritis, semoga dia bisa melewati masa kritis nya kak, aku gak sanggup kalau kehilangan Nayra seperti ini," "Baiklah kalau begitu, kabarin aku kalau Nayra sudah bisa dijenguk," "Baik kak,Terima kasih atas bantuan kakak." Mayra dan Sella sama sama beranjak dari tempat duduk mereka dan menuju ketempat tujuan mereka masing masing, Sella balik ke kantor sedangkan Mayra kembali ke rumah sakit.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD