The Emerald House

1149 Words

Sepeninggal Diana, Sarah tertunduk muram di dekat perapian. Sesekali matanya terpaku pada cincin berlian yang telah ia tanggalkan dari jemarinya, dan kini tergeletak di dudukan kaki sofa. Robby mendekatinya, mengambil dan mengamati cincin berlian itu. "Wah, wah, Sarah! Kau harus bersyukur bibiku rela melepaskan berlian sebesar ini demi anaknya. Ia pasti sangat menginginkan pernikahan kalian." Ucapan itu membuat Sarah gusar. Entah kenapa keluarga Queen gemar sekali melukai perasaannya. Padahal dulu mereka semua bersikap ramah dan ia merasa bersyukur memiliki majikan yang baik. Kemana perginya kebaikan orang-orang itu? Apa hanya tipu daya agar ia tidak melakukan aksi protes memperjuangkan hak-hak pekerja? Sarah berjalan melewati Robby, saat bersisian, ia memandang laki-laki itu. "Ayo kit

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD