memulai kembali

367 Words
Berangkat ke sekolah adalah hal yang sangat ku benci ,entahlah rasanya bosan sampai kapan belajar dan belajar .Bahkan pelajarannyapun tak ku mengerti. "Pah,nebeng berangkatnya ya !"pintaku. "Kamukan sudah papah belikan motor Minggu lalu ,di pake dong kalau enggak papah jual lagi." Dengan santainya. "Ok.kalau itu mau papah."berdecak kesal karenanya "Jadi cowok tuh keren dikit napa,kaya papa.waktu SMA naik motor.kan bisa bawa doi pulangnya hihihi" "Mana kuncinya ?pintaku " Oh lupa papa haha.pantesan gak d pake pake orang gak ada kuncinya mana bisa jalan ." Tertawa kegelian sendiri Denis merasa kesal karena papahnya itu so keren tapi pelupa.haduh masa sih keren keren pelupa kan jadi aneh .y Denis mulai kesal dengan papanya.tapi Denis penasaran apakah ia papanya membelikan motor baru untuknya. Dan iya benar saja saat pergi ke garasi ada sebuah motor warna merah ,itu motor impiaku.. " Apa ini motor buat gue?apa buat kembaran gue Dena ??? .haaaaa mana mungkin dia kan di London ,pasti buat gua!!." kesalnya dengan frustasi Denis terus saja memandangi motor itu dengan kagumnya. Dan di kejauhan papanya berjalan mendekat . "Nih kuncinya .itu motor buat kamu".terus melemparkan kunci ke arah Denis . " Serius pah, kirain buat anak desa tangan papa itu ."ungkap Denis " Dena ??"tanya papah " Ya iya siapa lagi kan, anak papa kan cuma dua" " Dena sekarang beda sama waktu dia SMP nis. Sekarang dia lebih feminim kaya alm.mama kamu "ucap papa dengan sedih Tentu saja sedih .karena istrinya Sintya Maheswari telah meninggal 2 tahun yang lalu .dan sejak saat itu Dena kembaran Denis di kirim ke London untuk tinggal bersama neneknya ,ibu dari Sintya. Dan Denis masih tetap bersama Heru Prasetyo ayahnya menempati rumah mereka di Semarang. " iya pah ,rasanya kayak mimpi .perasaan baru kemaren kita kumpul sama sama" penuh haru "Oh ya nis ,adek kamu mau pindah ke sini Minggu depan .mau sekolah bareng sama kamu katanya." " Tapi kan udah kelas XII masa mau pindah ??" " Dena mau lulus barengan sama kamu." Ujar papa " Pasti gak sekelas juga nantinya ,sama sama apan nya!!!! ". "Ya udah berangkat ,ntar kesiangan ini ."tegas papa "Iya pah ,papah duluan aja .!" Denis masih memandangi motor itu .mungkin papanya sudah sampai setengah jalan . Bersambung........
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD