41. Jangan Lupa Keramas Ya, Sayang,

1748 Words

Saat ini Mela sudah gelaran di atas lantai marmer yang dingin di kamar ini dengan beralaskan selimut yang cukup tebal. Bukk! Bukk! Bukk! Mela menepuk bantal tidur yang akan dia pakai malam ini. "Terima nasibmu dengan lapang d**a ya, Neng," ucap gadis itu pada dirinya sendiri. "Kamu harus banyak-banyak bersabar bersuamikan Fir'aun kejam kayak Pak Kendra," lanjutnya lagi yang langsung dihadiahi timpukan bantal guling dari Kendra yang mendengar dengan jelas perkataan Mela. "Aduh," Mela secara refleks mengaduh saat tertimpuk bantal guling itu. "Jangan ngatain aku, Kumel!" hardik Kendra. "Suka-suka aku lha, Pak. Lagipula Bapak kan ... memang Fir'aun jaman now, yang kejam, suka memenggal gajiku, dan juga suka menyiksa istri kontraknya ini, hiks, hiks," ratap Mela. "Hiss," desis Kendra ti

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD