"Huft," Kendra dan Mela sama-sama menghela napas berat saat sudah memasuki kamar mereka kembali. "Lama-lama kalau gini terus bisa-bisa aku stress, Pak," keluh Mela yang kini mulai melemparkan tubuhnya ke atas ranjang tidurnya Kendra. "Empuknya," lirih gadis itu merasa nyaman. Kendra yang berjalan di belakang Mela memilih untuk duduk lesehan saja di atas lantai marmer kamarnya sembari menghempaskan tubuhnya ke sisi-sisi ranjangnya yang masih terasa empuk. "Lha ... sama aja kali, Kumel," timpal Kendra yang mulai mengacak-acak rambut pendeknya. "Aku juga sama-sama stress kalau disuruh akting mesra terus-terusan," aku Kendra. Mela mulai bangkit dan merubah posisi tidurnya. Saat ini posisi kepalanya Mela sudah berada di samping tubuh Kendra yang sedang duduk bersandar. Tubuh gadis itu ki