32. Pian dan Abijar.

1083 Words

Raya merasa bokongnya sedikit sakit. Gara gara Dilan mendorongnya tadi. Saat ini gadis itu hendak pergi ke kantin. Namun Dilan menahannya. "Ini gara gara lo kan? lo udah hasut Rindu biar jauhin gue. Iyakan?!" Raya menarik tangannya yang dicekal Dilan. "Apaan sih, lo gila ya!" Raya meringis karena pergelangan tangannya seperti akan patah. "Lo liatkan! Rindu pergi enggak ngajak ngajak lo! Dan sekarang siapa yang mau nolongin lo!" "Ngapain gue harus ditolongin. Lo bukan penjahat kan?" sindir Raya. Gadis itu menyeringai kecil. "Apa mungkin lo ngerasa kalau lo ini orang jahat?" tambah Raya, semakin membuat Dilan mengecangkan cekalannya. "Ah, Gila! SAKIT!" Raya hampir menangis. Dan sialnya di sana sepi saat ini. "Dilaaann..." Raya merasa kalau pergelangannya akan patah. Dia hendak menangis,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD