-Ketika Tuhan menyatukan mereka di pelaminan yang sama.....-
"Kalo lo nikah duluan, gue beneran nangis dah."
Una terbahak mendengarnya. Saat mendapat undangan dari Disha, mereka tentu senang. Tidak ada yang tidak senang dari kabar pernikahan sahabat. Meski ada dilema karena pasti ada perasaan sedih juga. Yaa mereka lama berteman. Barangkali bisa disebut hampir sepuluh tahun bersama. Karena mereka bertemu semenjak awal kuliah. Lalu satu per satu sudah menikah. Ini memang hanya persoalan giliran tapi kalau dipikir-pikir, ada rasa sedih jika menjadi yang terakhir. Itu lah yang dirasakan Seika. Meski ada Una yang terlihat santai-santai saja. Una ingin menikah. Perasaan semacam itu memang ada. Tapi ia tak mau memikirkannya berlarut-larut karena akan pusing kepala. Lebih baik fokus saja pada a
