Dear Mas Duda : Part 16

2024 Words

"Berhenti mengganggu hidupku. Aku memperingatkanmu untuk terakhir kali," ucapnya tajam. Ia tak main-main. Namun mantan istrinya malah mendengus. Tidak menganggap serius ucapannya. "Kamu menghancurkan hidupku, Farhan." Farhan tertawa mendengarnya. Merasa lucu dengan ucapan itu. "Sekarang aku tanya, kalau kamu dulu bersikap baik padaku, tidak mengkhianatiku, menjadi istri yang baik dan ibu yang baik untuk Kalia, apakah kita akan seperti ini?" Terdengar dengusan di seberang sana. Ia sama sekali tak mau disalahkan. Tak mau pula mengakui kesalahannya. "Pikirkan lah lagi kalau kamu tahu malu, Frada," pesannya. Kemudian ia menarik nafas dalam. "Aku tidak akan menafkahimu lagi. Pertama, itu memang bukan kewajibanku." Tangan Frada terkepal. Merasa marah. Ia bisa bertahan sejauh ini karena p

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD