Friendzone? : Part 7

1728 Words

"Wah. Tante sangat bersyukur anak Tante gak sama kamu. Lihat hidup kamu sekarang," ia mengejek ke arah sepatunya. Lalu menoleh ke arah Devano yang sedang terperangah. Ia bisa menilai Devano dari penampilannya. Ia tahu kalau cowok itu sepertinya bukan orang sembarangan. Maka semakin kencang lah celengan kepalanya. "Ternyata kamu itu memberikan ya, Seika. Karena dulu pernah pacaran sama anak Tante dan anak Tante gak bisa apa-apa jadi cari penggantinya yang lebih kaya ya? Bagus juga pikiran kamu itu tapi sayang. Punya wajah kayak begitu kok hatinya busuk sekali. Dulu anak Tante kamu rendahkan--" Ucapan itu tidak selesai karena teriakan Arjune. Semua kepala tentu saja menoleh ke arah Arjune. Agam kehilangan desisannya. Ia seolah tak perduli dengan apa yang sedang terjadi di pernikahannya. Bah

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD