Mas Baska keluar dari mobil. Senyumnya sudah terkulum. Tak sabar ingin mencicipi masakan spesial Cahaya yang katanya membuatkannya oseng cumi cabe hijau. Namun, baru saja hendak melangkah masuk, terdengar suara seseorang memanggilnya dari arah belakang. “Baska, sudah pulang? Saya cariin dari tadi.” Suara seorang perempuan membuat Mas Baska menoleh. “Eh Bu Wati. Iya, Bu.” Mas Baska menjawab seraya menutupkan pintu mobilnya. “Mampir ke rumah, Bas. Dicariin Pak Yono.” Bu Wati bicara sambil tersenyum. “Sudah pulang dinas luar kotanya, Bu?” Mas Baska masih berdiri menunggu Bu Wati pergi. “Duh, coba, tampan banget kayak gitu, makanya si Ning gak bisa move on,”batin Bu Wati menatap Mas Baska penuh kekaguman. Dalam pikirannya membayangkan senyuman lebar Ning yang tampak cerah ketika bersa

