Bimo yang Selalu Ada

1317 Words

Zeline sangat mudah mengerti penjelasan ku. Mungkin juga karena dia sudah punya pengalaman sebelumnya. Setelah selesai, aku menyempatkan untuk memakan paket sarapan yang di kirim Bimo. Kenapa dia repot-repot mengirimkannya, padahal dia sudah tahu kalau aku sudah sarapan. "Nabilla, setelah ini kamu siap-siap. Temani aku untuk melihat proyek sebentar" ujar Diko. "Bukannya aku menolak, Diko, tapi sekarang sekretarismu adalah Zeline. Bukan aku lagi. Selain itu, aku juga akan pergi ke supplier supaya aku bisa cepat membuka usaha baru ku. Kamu bisa mengajaknya supaya dia juga bisa belajar darimu" ujarku. Menurutku apa yang aku katakan padanya adalah benar karena aku bukan lagi sekretarisnya. Lagipula bukankah hubungan mereka sudah dekat? Akan sangat nyaman jika pergi ke suatu tempat dan sali

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD