Sekarang aku sedang berada di taman belakang bersama Siti. Awalnya Siti menolak menemuiku karena dia merasa tidak pantas untuk bersantai denganku. Bagiku tidak, sama saja. Malah ketika bersama Siti, aku jadi memiliki teman dan sedikit melupakan masalah yang aku hadapi.
Ditemani dengan jus jeruk buatan Siti, aku membuat semacam pengumuman lowongan kerja sebagai sekretaris untuk menggantikan ku. Tidak hanya itu saja, aku juga mulai melihat keadaan pasar, untuk mengetahui bisnis apa yang sekiranya cocok untuk aku bangun, sebagai pemula.
Siti juga tidak semata-mata diam saja. Ketika banyak pekerja yang lain tahu kalau aku mengajak Siti untuk bisnis bareng bahkan membiayainya sekolah, banyak yang semakin tidak suka dengannya. Karena itu lah, Siti takut kalau dia dianggap tidak berkompeten.
