Kalung Indah

1447 Words

"Kamu anak yang sangat baik, Bimo. Padahal kalian sudah lama tidak bertemu, dengan tulus membantu Nabilla. Apa pekerjaan mu sekarang?" Tanya Oma. Dia terkesan dengan Bimo. Tidak hanya Oma, aku pun merasakan hal yang sama pada Bimo. "Ah, biasa saja. Saya hanya membantu sesama teman. Sekarang saya sedang disibukkan dengan--" "Mengganggu perempuan lain!" Sahut Diko. Sudah beberapa kali dia melakukannya. Diko membuat suasana menjadi kurang menyenangkan. Bagaimana mungkin dia selalu memantau aku dan Bimo, menatap kami dengan tajam seolah-olah kami telah melakukan kesalahan yang besar. Padahal kami tidak berdua saja. Oma Sekar mengajak Bimo untuk menonton tv, dan beberapa kali melemparkan pertanyaan padanya. Tapi Diko, terus saja menyela sampai membuatku kesal dan menyuruhnya untuk ke tam

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD