POV author “ Sayang, kamu sedang apa? “ Abi mendekati Rumi yang kini sedang fokus dengan buku sketsanya. “ Hhhmmm. “ Rumi merespon acuh suaminya. “ Bagus, kamu selalu menghabisakan waktu menggambar seperti ini kalau sedang senggang? “ menempelkan dagunya di bahu Rumi. “ Iya. “ masih fokus pada kertasnya. Tak terima dengan respon istrinya tiba- tiba saja ia mulai tersenyum jahil. Abi mendekatkan bibirnya ke arah leher istrinya lalu mulai menghujaninya dengan kecupan. Rumi yang merasa geli mulai terusik. “ Mas, geli ! “ protesnya kemudian menggigit bibir bawahnya. “ Masa? Kaya gini geli beb? “ dengan sengaja Abi kembali mengecup kulit leher Rumi. Kali ini Rumi mulai menggerakkan badannya karena rasa geli itu. “ Mas tunggu sebentar saja! Ini udah mau beres. “ Rumi menoleh ke s

