14. Pertemuan tak terduga

1135 Words

Hari sudah sore, sudah waktunya Abi dan keluarganya pergi menuju rumah sang kakak. “ Rumi! Ayo kita berangkat sekarang! “ Abi mengetuk pintu kamar Rumi. Di dalam Rumi sudah siap dengan mengenakan dress pemberian Bu Mona, tak lupa dia merias diri dengan full make up. Rambutnya yang pendek sengaja ia tata sedemikian rupa agar terlihat lebih rapih dan cantik. Sekali lagi Rumi menatap pantulan dirinya di depan cermin sambil menghela nafas berat. “ Sebentar Mas, aku pakai sepatu dulu. “ Rumi menatap sepatu hills berwarna pink fuscia yang sangat cocok bila dipadukan dengan dres brokat warna baby pink yang kini ia kenakan. Dia belum pernah memakai sepatu hak tinggi merasa khawatir. Dengan terpaksa ia memakainya juga, ia hanya berharap tak akan jatuh atau terpeleset saat berjalan nanti. Den

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD