Kumandang suara adzan subuh membangunkan Arumi dari tidur nyenyaknya. Ia membuka mata mendapati suaminya masih terlelap dengan memeluk erat tubuh mungilnya, perlahan ia lepaskan lengan kekar pria itu dari perutnya. Ia segera menuju kamar mandi untuk mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat subuh. Setelah selesai ia segera ke dapur untuk menyiapkan sarapan pagi, setelah menikah Rumi jadi lebih rajin memasak. Sebelum Abi pergi bekerja Rumi selalu menyiapkan sarapan dan bekal untuk suaminya itu. “ Morning sayang! “ Abi yang baru saja datang berdiri di belakang Rumi, melingkarkan tangannya di perut rata sang istri yang kini tengah sibuk menata makanan dan buah. “ Pagi mas, “ meski tangannya sibuk dia tetap balas menyapa suaminya kemudian membalikkan badannya menatap Abi sambil terseny

