Miss Hot Kiss

1107 Words
Sementara di tempat yang berbeda rupanya Christina juga telah login dan telah menjalankan misi pertamanya. Christina menggunakan nama akun karakter bernama "Miss Hot Kiss" dan mengambil pahlawan bertipe archer yang memungkinkan ia menguasai berbagai s*****a jarak jauh seperti panah, crossbow maupun sniper. Tidak terlalu b***k untuk pemain pemula dan ia adalah karakter pertama yang top up dan mendapatkan panas Sagitarius dan satu set perlengkapan yang memiliki statistik tinggi. Ia juga berlomba untuk menjadi pemain ranking satu bersaing langsung dengan beberapa pemain yang juga terlihat sebagai sultan. "Wah, baju zirah ini terlihat cantik, aku mau ini," ucap Miss Hot Kiss tersenyum bahagia saat ia melihat item di toko top up. "Ini menyenangkan sekali, baru satu hari aku di dunia ini tapi aku merasa nyaman dan senang, walaupun hanya sebatas dunia di dalam game, tetapi di sini aku seperti berinteraksi dengan orang sungguhan, semua pemandangan serta tempat yang ada di area ini terasa nyata untukku," ucap Hot Kiss tersenyum untuk kesekian kalinya. Kamar yang mengurungnya selama ini seperti menjadi penjara yang cukup kokoh hingga ia kesulitan merasa bebas, hidup yang terkekang membuat ia terkadang menangis, kali ini ia harus berterimakasih pada Bernard untuk kesekian kalinya. "Aku harus memberi dia hadiah karena sudah membantu selama ini," ucap Hot Kiss yang telah selesai memilih zirah yang ia suka. Masih banyak skin yang tersedia di sana tetapi, Hot Kiss seperti hanya mencoba sebagian terlebih dahulu, toh dia juga lebih mementingkan perjalanan yang ada di dalam game ketimbang harus memilih pakaian yang bagus untuk dikenakan. Beberapa orang terlihat mendekati toko zirah, di antara orang itu ada satu orang yang nampak dikagumi. Ini semacam sekte yang terbentuk karena adanya keinginan dari orang-orang tersebut. "Lalu, apa yang harus kita beli!?" Orang itu nampak berteriak yang kemudian di sambut oleh orang-orang di sekitarnya. "Semua yang kau beli adalah yang terbaik tuan Zein," ucap serentak lima orang yang saat ini mendampingi player yang memiliki nickname Zein itu. "Apa aku akan terlihat gagah dengan skin baru?" tanya orang itu lagi. "Kau sangat mempesona tuan Zein, semua yang kau pakai membuat orang lain terpukau," ucap beberapa player lagi. "Kalian benar-benar pengikutku paling setia, baiklah aku sudah memutuskan untuk membeli," Zein menghentikan ucapannya dengan ekspresi wajah terkejut. Seperti menemukan emas ditundukkan jerami, Zein terpaku yang membuat para pengikutnya keheranan. "Tuan!! apa yang terjadi?" ucap pengikutnya serentak. "Diam! kalian diam, aku terpaku pada seorang wanita yang memakai skin ratu di depan toko baju," ucap Zein yang ternyata itu adalah Christina atau Miss Hot Kiss. Ternyata Hot Kiss membeli item skin paling mahal di dalam game itu seharga $200 dengan statistik pakaian yang juga tinggi. Balutan busana khas ratu era kekaisaran dengan sayap kupu-kupu di tambah mahkota emas berkilau terang menghiasi kepalanya, sontak penampilannya menjadi sebuah sorotan dan pusat perhatian para player yang ada di sana. "Sepertinya dia adalah seorang sultan," ucap salah seorang player yang melihat Christina di sekitar sana. Beberapa orang lainnya juga berkata seperti itu, hal itu tentu saja membuat Christina bingung kenapa tiba-tiba banyak orang melihat ke arahnya setelah ia berganti kostum, mungkin memang karena kostum itu terlihat mewah, tapi yang membuat ia bingung sebuah sebutan "sultan" yang merupakan sebutan untuk player yang memiliki banyak uang dan selalu melakukan top up, yang sebenarnya Christina sendiri tidak pernah mengerti apa itu sultan. "Sultan? kenapa mereka menyebutku sultan?" gumam Christina. Zein menghampiri Christina dengan langkah yang anggun, ia melemparkan senyum seakan itu adalah senyuman paling manis yang tercipta di dunia. Pengikut Zein berjalan berbaris rapi layaknya tentara kerajaan yang mendampingi rajanya. "Kenapa orang itu terlihat aneh? aku harus pergi," ucap Christina tersenyum dengan sedikit raut wajah yang takut. Namun, Zein berhasil mencegat Christina agar ia tak berlari dari jangkauannya. Zein menarik tangan Christina sampai Christina tak dapat menopang berat tubuhnya, ia sedikit terkejut saat ia terjatuh dalam tangkapan tangan Zein, posisi mereka layaknya pasangan pengantin yang sedang berdansa, waktu serasa berhenti berputar, suara musik romantis seakan bersenandung di antara langit dan bumi. "Wahai tuan putriku, apakah ini yang dinamakan takdir? Seperti seorang pemuda yang kehilangan arah lalu ia terjatuh di jurang bernama kebahagiaan, itulah perasaan pria yang saat ini ada di hadapanmu," ucap Zein penuh senyum dan penghayatan saat mengatakan hal itu, seakan apa yang ia katakan adalah hal terbaik yang pernah di dengar oleh Christina. Para pengikut Zein nampak meneteskan air mata menyaksikan tuannya bersikap sangat jantan dan romantis. "Tuan Zein, kau memang manusia sempurna," ucap salah seorang pengikutnya yang menyeka air matanya yang tidak pernah terjatuh itu. "Aku tidak pernah salah mengikuti tuanku, kau adalah karunia bagi umat manusia," ucap salah seorang lainnya. Lalu mereka semua berseru dan seakan menyemangati Zein. "Tuan Zein! Tuan Zein! Tuan Zein!" "Apa yang dilakukan orang-orang ini?" ucap seorang player yang tak sengaja melihat kekonyolan mereka itu. Ekspresi wajah Christina yang awalnya ketakutan kini malah merasa malu dan segara bangkit dari pangkuan itu dan memarahi Zein. "Apa yang kau lakukan bodoh! lihat sekelilingmu!" ucap Christina marah. "Apa! Dia ditolak!" ucap seluruh pengikutnya. "Hei dengarkan aku, aku bukan ratumu tahu, sebaiknya kau pergi dari hadapanku sebelum kepalaku muncul tanduk!" ucap Christina sekali lagi yang masih terlihat marah. "Eh? apa kau tidak senang sudah bertemu denganku?" ucap Zein merasa ia tak melakukan kesalahan apa pun. "Dasar aneh!" ucap Christina yang kemudian menjauh dari sana. "Tuan! apa kau baik-baik saja? Wanita itu menyia-nyiakan seorang yang luar biasa, pasti dia akan menyesal," ucap pengikutnya. "Suatu hari pasti wanita itu akan berlutut dan meminta tuan untuk menerimanya," ucap salah seorang pengikut Zein yang lain. "Sudah tidak apa-apa, ratuku memang susah di tebak, tapi walaupun sikapnya seperti itu, aku tetap mencintai dirinya," ucap Zein seakan Christina adalah ratunya. "Tuan! padahal kau sudah dipermalukan, tetapi hatimu sangat lapang dan memaafkannya, kau memang tuanku yang pantas aku kagumi, aku sangat mengagumi dirimu tuanku," ucap salah seorang pengikutnya. Lalu para pengikutnya ramai-ramai melempar-lempar Zein ke udara sebagai tanda jika mereka sangat senang telah menjadi pengikut Zein. Sementara itu Rio yang telah kembali dari hutan kegelapan, ia bermaksud untuk menjual item yang baru saja ia dapatkan dan tak sengaja bertemu Christina yang sepertinya sedang kebingungan. "Apa yang harus aku lakukan? apa ada cara lain yang bisa kulakukan?" ucap Christina. "Kenapa dia? oh tunggu, kostum itu? apa dia sultan? Wah, sultan pertama yang aku temui di server ini," ucap Rio terkejut dengan penampilan Christina. "Hei, hei, apa yang kau lakukan?" tanya Christina pada Rio yang saat ini menelaahnya dari kanan ke kiri lalu ke belakang lalu kedepan. "Apa kau sultan di server ini?" tanya Rio kagum. "Lagi-lagi aku menemukan orang aneh, dan sebutan itu, apa maksudnya? aku tidak mengerti apa itu sultan?" ucap Christina. "Hah? kau tidak tahu sultan?" tanya Rio heran.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD