Mendengar perkataan dari Sugriwa, Wihana segera menghentikan serangannya. Dalam hatinya ia merasa tidak senang akan kehadiran pria paruh baya itu yang sudah menghentikan pertarungannya dengan Narendra.
"Sebaiknya kau jangan ikut campur dalam persoalan ini!" bentak Wihana mengarah kepada Sugriwa.
"Mohon maaf, Gusti Pangeran. Bukan niatku untuk ikut campur dalam persoalan ini, namun hamba hanya ingin merubah bentuk pertarungan kalian saja," jawab Sugriwa tetap bersikap hormat terhadap Wihana karena menghargai bahwa Wihana adalah putra mahkota kerajaan.
"Untuk apa?" tanya Wihana bernada tinggi, dua bola matanya yang tajam terus memandang wajah Sugriwa.
Sugriwa menarik napas dalam-dalam, lalu menjawab, "Aku yang rendah ini hanya mengusulkan, agar Gusti Pangeran dan Narendra melakukan pert
