Senapati Naluka Mengucapkan Dua Kalimat Syahadat

1102 Words

Mereka melakukan pertarungan masih dalam posisi duduk di atas pelana kuda masing-masing. Kedua senjata mereka saling berbenturan hingga terdengar suara keras mewarnai pertarungan sengit itu. Trang! Trang! Trang! Namun, ketika Abdul Malik sudah mengerahkan beberapa jurus andalannya. Wihana sudah terlihat mundur dengan kudanya, pertahanannya sudah mulai kacau oleh gempuran Abdul Malik yang tidak ada henti-hentinya. 'Sungguh sakti Abdul Malik, aku tidak mungkin bisa menang melawannya,' kata Wihana dalam hati. "Mengapa kau berhenti menyerangku?" tanya Abdul Malik meluruskan pandangannya ke arah Wihana yang sudah surut jauh. "Apa kau takut? Atau kau menyerah?" tambah Abdul Malik. Mendengar ucapan Abdul Malik, seakan-akan Wihana merasa kesal dan kembali terpancing emosinya. Sehingga, ia pun

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD