Abdul Malik mengerutkan keningnya, ia masih belum mengerti dengan perkataan pria tersebut, namun dirinya sudah terlanjur benci dengan sikap dan kelakuan pria itu dan kedua kawannya yang mengaku sebagai penguasa kawasan hutan itu. Sikap mereka terkesan arogan dan bersikap jemawa.
"Aku tidak mengerti dengan apa yang kau bicarakan, Pendekar," kata Abdul Malik. "Sungguh malang nasib kalian jika terus melakukan perlawanan terhadapku. Aku harap kalian menyerah sebelum aku bertindak lebih kasar lagi!" ancam Abdul Malik memberikan peringatan.
Somaraksa melangkah menghampiri dua kawannya, ia berjalan terpincang-pincang, kemudian tertawa lepas, "Hahaha...!" Lalu berkata, "Apakah kau yakin? Hari ini kau akan selamat dari cengkraman kami?"
"Aku tidak akan pernah takut dan tunduk terhadap kalian,"
