Setelah itu, sang mahapatih bangkit dan langsung berpamitan kepada raja dan para petinggi kerajaan. Siang itu, ia berangkat ke desa Bungila bersama empat prajurit pengawalnya.
Setibanya di kediaman Ki Ageng Serang, Mahapatih Gundiwa langsung mengutarakan niatnya kepada Ki Ageng Serang yang disaksikan langsung oleh Mahardika putra Ki Ageng Serang.
"Pikirkan dengan baik! Ini adalah titah sang raja, Ki Ageng harus melaksanakan tugas ini, dan jangan pernah berusaha untuk menolaknya!" tegas Mahapatih Gundiwa di sela perbincangannya dengan Ki Ageng Serang dan Mahardika.
Mendengar perkataan dari Mahapatih Gundiwa, Ki Ageng Serang tampak bingung dan cemas. Ia tak dapat memastikan jika dirinya siap melaksanakan tugas terserah, sejatinya ia tidak ingin terlibat dalam persoalan tersebut. Akan teta
