Setelah itu, Panglima Borna langsung memerintahkan anak buahnya untuk melakukan penyiksaan terhadap Birwaya Husein yang dianggap lancang.
"Siksa pemuda ini agar dia tidak lancang terhadap kita!" seru sang panglima.
"Baik, Panglima," jawab salah seorang prajurit.
Hingga pada akhirnya, dua orang prajurit langsung melakukan penyiksaan secara pisik kepada pemuda tersebut. Mereka memukul dan menendang dengan begitu kejinya terhadap Birwaya Husein, hingga pemuda itu mengalami luka yang sangat parah. Wajahnya pun sudah tak terlihat jelas karena tertutup darah segar yang keluar dari kening, hidung, dan mulutnya.
Birwaya Husein adalah seorang pemuda yang pemberani. Tak ada rasa takut dan gentar dalam dirinya, meskipun sudah disiksa dan diperlakukan secara kasar oleh para prajurit Bumiwana Loka.
