Malam hari akhirnya tiba, dan ini menjadi waktu yang sangat menyenangkan untuk Sava. Setelah beberapa hari tidak bertemu dengan kedua orang tuanya, akhirnya hari ini ia akan kembali melihat dua orang tersebut. Gadis kecil nan manis itu mengenakan gaun berwarna merah muda, rambutnya terkepang rapi dengan hiasan beberapa jepitan rambut yang juga terlihat lucu. Keduanya baru saja tiba, dan mereka akan dengan senang hati menunggu Stefanny dan Vicente yang mungkin masih bersiap-siap untuk datang. Sava dan Dina kini sedang duduk pada salah satu meja di restoran hotel yang sudah Vicente siapkan. Para bodyguard memilih berjaga agak jauh dari mereka, tetapi mata mereka tetap jeli saat memantau keadaan. “Tempatnya bagus banget, astaga ... kayak mimpi aja bisa ke sini.” Dina

