Chapter 44

1028 Words

"Gue gak gimana-gimana lah, meskipun Aga gak ada disini. Gue masih punya tiga bodyguard di depan gue," jawab Candy menyeringai berusaha menutupi luka hatinya. "Kita lagi yang kena imbasnya," keluh Radit yang di sambut gelak tawa dari Candy dan di susul yang lainnya. Andra bisa melihat, walau Candy tertawa namun hatinya pasti sangat terluka. "Aku siap, kapan pun kamu butuh sesuatu, kamu bisa hubungi aku. Sekali pun tengah malam atau subuh pun aku siap. Jangan khawatir," ucap Andra lembut. "Modus, modus gue nyium bau ke modusan," seru Radit menyindir Andra. "Hahahaha," sore itu, Candy sedikit melupakan kesedihannya karena Aga. Ia merasa sedikit beruntung karena masih memiliki tiga sahabat yang selalu ada untuknya. Setidaknya, mereka tidak ikut meninggalkannya di saat ia terjatuh seper

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD