___ Masih tentang Dinda dan Andra. *** POV Dinda ___ Namaku Dinda, hanya Dinda nama panjang, marga atau nama belakang ayah atau ibu. Pokoknya hanya Dinda tanpa embel-embel apa pun. Orang-orang biasa memanggilku begitu dan bahkan orang terdekat ku juga. Memang begitulah adanya. Aku anak orang biasa, yang ditinggalkan ibunya sejak berumur dua belas tahun. Ketika akan lulus SMA aku juga ditinggalkan ayahku, yang seorang buruh kecil. Yang gajinya lebih kecil dari pada seorang tukang becak. Bahkan OB saja lebih besar. Pekerja kasar, yang sebenarnya cukup memprihatinkan. Aku bahkan pernah membantu ayahku, untuk bekerja saking kasihannya aku melihat sang ayah. Tapi justru aku yang menjadi kecapekan, antara sekolah dan bekerja. Sebelum ayahku tiada ia hanya berpesan agar hidup menjadi orang

