Chapter 97

1202 Words

**** Excel terbangun dan dia melihat di sekelilingnya, yang biasa dilakukan anak kecil, lumrah sebenarnya apalagi dia merasa itu bukan kamarnya dan melihat papanya pun tidak ada di sana dia sedikit bingung dan ingin menangis tapi dia tahan. Namun, matanya sudah memerah dan berkaca-kaca akan mengeluarkan air mata. Tiba-tiba pintu terbuka dan masuklah Sisca. Dia cukup terkejut ketika Excel sudah bangun, terkejut dan cukup senang. Sisca yang senang bukannya langsung menuju kepada Excel yang baru bangun malah berteriak memanggil suaminya, membuat Excel sedikit tersentak. Tiba-tiba Satya juga datang dengan raut masam karena istrinya memanggil dengan teriakan. Bagaimana tidak dia sedang memberi makan burung-burungnya, maksudnya peliharaannya lho ya, malah dapat teriakan. Ya dia juga terkejut,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD