Bab 79 *** Lama Excel dan Derry terdiam, Derry tidak tahu apa yang ada dipikiran anak sekecil Excel, tapi dia berharap Excel tidak pernah membencinya. "Kenapa?" Akhirnya pertanyaan itu keluar dari mulut Excel, anaknya. Dia menatap Excel, "Excel duduk yang benar sini,! Menghadap sama ayah sayang," katanya memegang pundak Excel agar dia bisa menjelaskan dengan saling memandang. Dia tidak siap, justru jika harus diabaikan oleh Excel. "Ayah, sama mama itu adik-kakak. Tapi, tidak kandung" "Seperti Excel dan dede Denisya ayah?" Derry membulatkan matanya tidak percaya anaknya tahu tentang hal itu. "Ayah tidak usah terkejut, Excel sudah tahu kok. Kalau ayah bukan ayah kandung Excel." Hal itu semakin membuat Derry terkejut lagi semakin nyata. "Ex-cel? Tau dari mana nak?" "Tau dari mama, buk

