bc

SOYA

book_age18+
1.2K
FOLLOW
5.5K
READ
arrogant
dominant
badboy
goodgirl
comedy
bxg
humorous
Writing Academy
shy
like
intro-logo
Blurb

"kamu itu cantik, soy. tapi kenapa suka nya sama cowok nakal kayak brian?"

soya lelah dengan orang-orang di sekolah nya yang selalu menanyai begitu. apa salahnya suka dengan bad boy seperti Brian Altalarick, bagi soya kianti larasati, brian itu sosok fiksi nya yang jadi nyata.

walaupun soya tau mendapatkan brian yang sedingin es itu adalah perjuangan terbesarnya di masa SMA nya.

"bodo lah, gue yang suka. ingat ya guys, kata syahrini itu jangan juliiiid" -soya

•••

bagi brian, soya adalah orang baru di hidup nya. gadis dengan paras hampir sempurna, rambutnya hitam sepunggung dan bergelombang. soya yang cerewet tapi juga terkadang membuat nya kesal karna gadis itu terlalu agresif tapi juga tidak sadar kalau terlalu ramah dengan lelaki lain.

"enggak usah dekat-dekat gue, soya kianti larasati"

"brian, kamu udah hafal nama aku?"

"pusing gue sama lo"

chap-preview
Free preview
1. Miss Sekolah
Soya kianti larasati menatap gerbang sekolah yang sudah tertutup rapat di depannya. Terik matahari pagi ini juga mulai membuat keningnya berkeringat. Rambut panjang bergelombang nya yang di gerai langsung di ikat nya, helaan nafas nya terdengar. Gadis itu sudah membulatkan tekatnya untuk memanjat pagar belakang sekolahnya. Dengan cekatan, soya melempar tas bermerk hasil foto endors nya selama sebulan terakhir ini, Lalu memanjat dengan lihai. Dia jadi bersyukur karna sering membantu anak-anak kecil untuk memanjat pohon untuk mengambilkan bola mereka yang sering tersangkut, jadi dia bisa memanjat dengan lihai. Sesampainya soya di atas tembok pembatas, matanya membulat melihat seorang lelaki dengan baju seragam yang di keluarkan, tidak memakai dasi, apalagi topi. Padahal hari ini hari senen, dan di lapangan sedang upacara. Lelaki berambut hitam dengan mata tajam itu, menatap bingung ke arah soya yang terlihat lucu karna melongo. "manjat tapi enggak bisa turun" lelaki itu mencibir, entah kenapa tangannya terulur mencoba membantu soya. Soya tidak tau kalau lelaki tertampan sekaligus ternakal dan paling dingin di sekolahnya itu mau membantunya, soya meraih tangan lelaki itu dan meloncat turun sampai tidak sengaja tubuh mereka berdekatan tanpa jarak satu senti pun. Untuk beberapa detik soya menahan nafasnya saat mata nya bertemu pandang dengan mata abu-abu lelaki itu. Lelaki itu menghempaskan tangan soya, lalu berdecak kesal dan pergi. Soya tidak tau apa yang terjadi dengannya, jantung nya berdegup kencang bahkan lebih gugup seperti pertama kali dia ikut kontes menyanyi saat sekolah dasar. Dan tanpa sadar soya tersenyum, melihat punggung lebar lelaki itu mulai menjauh. "Brian" soya berkata. ••• Brian berdecak kesal pada seorang murid berkacamata tebal, lalu menendang meja lelaki itu. Lelaki nerd yang berani menolak permintaan brian yang hanya menyuruh untuk membelikannya minuman di kantin. Brian Altalarick, anak pemilik yayasan sekolah dan berasal dari keluarga kaya raya, most wanted boy dengan wajah tampan, tubuhnya tinggi menjulang untuk ukuran anak SMA, karna blasteran spanyol. Rasanya hidup bad boy itu hampir sempurna, selain tampan dan kaya raya, dia juga punya otak yang jenius. "mau di apain nih?" Vano, teman brian bertanya. "cabut!" brian berbalik dan berjalan keluar dari kelas nya, di ikuti dua temannya, Angga dan Vano. Dua lelaki tampan yang juga menjadi most wanted sekolah. "widih, miss sekolah lagi ngapain coba. Terlalu baik atau emang malaikat sih" angga berdecak kagum, yang sontak membuat brian dan vano menghentikan langkahnya dan mengikuti arah pandangan angga. Melihat gadis cantik dengan rambut panjang nya yang di gerai, kulit putih bak perselen gadis itu nampak memerah di terpa terik matahari. Gadis itu menunduk di depan guru bimbingan konseleng sekolahnya. "kayaknya miss sekolah lagi bantuin temannya, biar mereka bisa di istirahatkan deh" vano menjawab. "pantesan dia terpilih jadi miss sekolah" angga berkata "kayaknya dia memang care banget sama teman-temannya. Tapi ya, emang kayaknya dia beneran bidadari deh" Brian tidak membalas ucapan kedua temannya, dia hanya fokus pada gadis berambut hitam sepunggung itu, gadis itu mendongak dan terdiam saat  melihat ke arah brian. Senyum gadis itu perlahan mengembang. "gila, dia senyum ke arah kita" vano berkata. Gadis itu langsung pamit pada guru di depannya dan berlari ke arah brian. Dengan nafas yang masih terengah, gadis itu mengibaskan rambutnya ke belakang, lalu tersenyum lebar. "Brian" gadis itu berkata. Brian masih diam. Sedangkan angga dan vano sudah ingin berebutan berkenalan dengan gadis itu. "kenalin, gue vano" vano mengulurkan tangannya. "Soya" gadis itu menjawab sambil menerima uluran tangan vano. "gue angga, salken ya miss sekolah" angga meraih tangan soya dan menjabatnya. Brian berdecak, lalu berjalan pergi meninggalkan kedua temannya dan soya. "Brian tunggu" soya berlari kecil mengejar brian, membuat mereka langsung jadi tontonan menarik semua orang. Soya menyamakan langkah kaki nya dengan brian. "kita belum kenalan, brian" soya berkata. "gue sudah tau" jawab brian dengan ketus. "hah, sudah tau nama ku?" soya kembali bertanya, lalu tersenyum "aku miss sekolah tahun ini, jadi pasti kamu tau. Jadi pengen makasih sama teman-teman yang sudah memilihku deh" Brian hanya diam, tidak menanggapi omongan soya. Tapi entah kenapa dia juga tidak merasa terlalu terganggu dengan mulut cerewet gadis itu. "Brian mau ke kantin?" soya bertanya. "mau ke belanda" brian menjawab. "ini arah nya ke kantin loh brian" soya tersenyum lebar. Brian mendengus. "sudah tau, pakai nanya" brian mempercepat langkah kaki nya, membiarkan soya kembali mengejarnya. ••• Disaat semua orang menatap nya penuh kekaguman, dan seluruh sekolah menyebutnya miss sekolah. Soya malah menjatuhkan pilihannya untuk mengejar berandalan sekolah yang punya sikap dingin itu. Soya sempat mengubur dalam-dalam perasaan suka nya pada brian yang sudah berlangsung sejak kelas sepuluh, tapi saat lelaki itu membantunya turun dari tembok pembatas di belakang sekolah. Soya jadi tahu kalau brian tidak seburuk yang teman-temannya katakan, brian tidak hanya menang tampang dan latar belakang, tapi bagi soya, brian adalah lelaki yang ia yakin bisa menjaganya. Soya yakin, tidak semua lelaki berandalan itu buruk. "waduh soya, kenapa bisa duduk di depan brian and the genk" "beneran cewek paling berani sama nekat" "duh berani banget duduk di depan masa depan kita-kita, sementang miss sekolah" "anjir itu kan miss sekolah" "gila sih, brian emang tajir. Tapi soya jadi cewek matre atau gimana?" "wagelaseh kok bisa soya sama brian, miss sekolah apanya yang kayak gitu" Brian menghempaskan sendok nya, lalu mendengus. Entah kenapa dia tidak suka para siswi membicarakan gadis yang sekarang duduk di depannya sambil menatapnya dengan kagum. Dan lagi, soya terlihat seperti tidak terganggu sama sekali. "Jauh-jauh dari gue, miss sekolah" brian berkata. "kenapa?" soya bertanya. "lo enggak pantas buat gue" brian menjawab "gue enggak suka sama miss sekolah sok kecantikan kayak lo" "memangnya kamu suka nya yang kayak gimana?" Brian tidak percaya, soya bahkan tidak tersinggung sedikit pun. "Cantik, pintar, seksi, enggak agresif kayak lo, enggak sok kecantikan kayak lo, enggak sok naif kayak lo" brian menjawab. Angga dan vano hanya diam mengamati soya dan brian. "kamu suka nya yang bad girl gitu?" soya bertanya. "soya, brian enggak gitu kok" angga menjawab. "santai aja, ga" soya menjawab, lalu beralih menatap brian "maaf ya brian, kata teman-teman ku wajahku kelihatan terlalu innocent buat jadi bad girl, lagian eyang enggak ngijinin buat warnain rambut yang aneh-aneh kayak di ombre gitu, padahal kan lucu kalau di ombre pink" Brian diam, tidak mengerti bagaimana bisa ada gadis seperti soya yang tidak menanggapi omongannya. Padahal semua gadis yang di kritik sedikit saja pasti sudah menyerah pada nya. "Terserah" brian menjawab dengan ketus. Soya tersenyum saat dia ingin menjawab lagi, suara berat yang memanggil namanya membuat soya menoleh, begitupun brian. "Soya.." "kak Janu?" soya menoleh lalu tersenyum pada lelaki berperawakan tinggi dengan senyum manis yang khas. Ada kerut samar di kening brian, saat melihat interaksi soya yang tersenyum lebar pada lelaki berpakaian rapi yang sekarang menghampiri nya. Dan entah kenapa brian tidak suka melihatnya. ...................................Tbc  "Brian itu ganteng, ganteng banget. Kata orang dia itu bad boy, tapi tiap orang kan bisa berubah, lagian yang terlihat jahat belum tentu jahat." -soya  "dasar cewek cerewet, sok kecantikan. Sudah tau tuh cowok naksir lo, masih aja di ladenin. Mau php sama dia atau lo php in gue?" - brian. -------------------

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Hello Wife

read
1.4M
bc

JODOH SPESIAL CEO JUDES

read
289.2K
bc

The Alpha's Mate 21+

read
146.5K
bc

Sexy game with the boss

read
1.1M
bc

✅Sex with My Brothers 21+ (Indonesia)

read
928.9K
bc

Pinky Dearest (COMPLETED) 21++

read
285.7K
bc

Over Protective Doctor

read
475.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook