Bab 2

1688 Words
Tanpa rasa takut mencari tempat persembunyian b******n yang berada di dekat wilayahnya. Henry yakin dengan instingnya akan tempat persembunyian yang dipakai b******n itu. Wilayah lain sudah diserang dan Henry yakin b******n itu akan menyerang wilayahnya yang jadi di sinilah Henry.  Tidak perlu mempersiapkan sedikitpun yang harus dilakukan dan Henry terlihat sangat senang dibandingkan William. William bahkan beberapa saat tampak tertinggal dari Henry. Henry benar-benar terlihat berbeda dari biasanya, semangat untuk membunuhnya sangat menggebu.  Saat kesialan untuk b******n yang ingin menyerang lebih dulu dengan membunuh para omega malah di datangi oleh sang Alpha sendiri. Jelas mereka kaget dan tidak percaya ditemui oleh Henry, mereka tidak pernah berpikir akan melawan Alphanya karena mereka hanya disuruh untuk melawan omeganya saja. Mengintai di kejauhan dan saat lengah maka mereka akan menyerang.  William melihat bagaimana Henry bisa melawan b******n, William ingin membantu tapi Henry bisa membantu siapa pun. Dia meluapkan semua emosinya di sana.  Apa yang dibutuhkan seperti ini, batin William.  Semua tahu kekuatan yang dipilih menjadi Alpha memiliki kekuatan yang besar. Tapi Henry berbeda, dia lebih dari itu, ada dendam yang membara di yang membuatnya terus berkembang hingga bisa sampai di titik ini.  Satu persatu nakal tersebut tergeletak tak tertagih. Lima seriga pembohong Henry tumpaskan seorang diri. Henry belum puas dengan apa yang dilakukan walau adrenalin yang dia inginkan sudah penuh tetapi Henry ingin lagi dan pilihan Henry jatuh untuk hewan-hewan pembohong. Sensasinya jelas akan berbeda saat melawan rogue tadi tapi Henry tidak masalah dengan hal itu.  Sedari awal William terus-terusan hanya menonton. Dia tidak berniat menganggu apa yang dilakukan Henry. Melihat Henry yang membunuh hewan buas membuat William berpikir bahwa ia sangat membantu Henry melawan b******n yang ditemui tadi karena mendukung Henry, maka Henry bisa saja akan memburu semakin banyak pembohong hewan.  Dari matahari yang masih belum sampai di atas kepala akan diambil Akhirnya Henry merasa puas. Dia melirik William yang berjalan di sampingnya dan mendengus. William sama sekali tidak senang-senang, jika tahu William akan suka ini mungkin Henry akan mengundang yang lain saja.  Mereka keluar dari hutan tepat saat bulan muncul. Saat Henry akan masuk ke dalam Helikopter Melihat Bulan. Bulan yang muncul tampak berbeda karena berwarna merah seakan bermandikan darah, saat itu juga Henry bergeming. Ingatannya kembali berputar ke percakapannya dengan Smith.  Sadar akan Henry yang diam saja membuat William keluar dari bagian pilot helikopter Karena Henry menyuruhnya menjadi pilot pilotnya. Arah Melihat Henry William membaca dan memahami bulan berwarna merah.  "Bukan hari ini, bukan gerhana bulan merah?" tanya William pada Henry karena dia merasa bingung dengan yang ada di depannya. Gerhana bulan merah masih lama akan terjadi dan mengapa malam ini tiba-tiba muncul gerhana bulan merah.  Saking tidak percaya dengan apa yang dilihat membuat William mengecek ponselnya dan tidak memberdayakan tentang mengubah gerhana bulan merah.  "Meskipun di media massa tidak akan muncul bulan merah," jelas William setelah mendapatkan informasi tentang bulan merah. Tanpa melihat internet sebenarnya William juga sudah tahu tidak ada kejadian ini, tetapi dengan hal yang dilihatnya dengan kedua mata ini membuat William bingung dengan tingkah Henry saat ini membuat William bingung.  "Cepat kembali ke rumah besar." Suara Henry terdengar sedikit bergetar setelah sadar yang dilihatnya saat ini.  Sepanjang perjalanan kembali menuju mansionnya Henry melanjutkan bulan merah yang ada di sana. Ramalan itu nyata, bukan bualan saja dan ramalan itu jatuh menimpanya, membuat Henry menjadi Alpha yang terpilih.  Kenapa harus dia yang Dewi Bulan suka kutukan seperti ini, Henry benar-benar tidak mengerti. Hidupnya sudah hancur dan Dewi Bulan ingin hancur lagi dengan memasangkannya dengan seorang gadis manusia.  Jika bisa memilih Henry lebih baik berpasangan dengan gadis serigala yang terlemah jika harus berpasangan dengan manusia dan berharap itu ramalan itu perlu lebih baik di masa depan yang akan datang.  Kepala Henry berdenyut dan perasaannya yang sebelumnya lebih baik dari yang sebenarnya. Henry ingin segera pulang dan menyelesaikannya. Awalnya dia memang tidak percaya dengan hal ini tetapi sulit untuk memungkiri bulan lalu.  Sesampainya di rumah sebelum masuk ke Henry lihat bulan merah itu lagi. Terdengar napas Henry cukup berat, dia benar-benar bingung saat ini menantang sesuatu yang suka ramalan. Semua hal bisa terjadi karena ini adalah ramalan yang diturunkan oleh Dewi Bulan dan Henry entah mengapa ramalan ini tidak akan menguntungkan walau dengan embel-embel kejayaan akan di dapatkan oleh packnya yang berhasil mendapatkan titisan gadis tuduh merah.  Langkah kaki Henry terdengar memenuhi koridor rumah yang dibuka, dia butuh pelampiasan yang lain. Membuat tampak di dekat pintu ruang yang membuat Henry sedikit memelankan langkanya.  Keberadaannya diketahui oleh orang itu yang membuat kepala itu menoleh ke arah Henry. Smith, lelaki tua itu menunggunya. Henry tidak ingin bertemu Smith tetapi lelaki tua itu malah datang menemuinya.  Rahang Henry tampak mengeras, saat dia sudah sampai di pintu Smith berucap, "Ada yang belum Anda mengerti."  "Masuk," katanya kemudian. Henry duduk di sofa tunggal yang ada di ruang berangkat. Dia memandang Smith yang tampak sangat serius. Entah berlebihan yang Smith ingin katakan, tapi Henry yakin itu hal yang jauh untuk menyuruhnya mencari gadis itu.  "Apalagi yang ingin kau katakan?" tanya Henry datar.  "Sesuai dugaanku, kau benar-benar Alpha yang terpilih."  Henry menahan napasnya sambil berbicara, mendesak terkepal keras. Dia tidak suka mendengar hal itu, seakan dia memenangkan sesuatu yang berharga tetapi pada kontribusi Henry beruntung mendapat julukan Alpha yang terpilih.  "Kamu harus mencarinya karena aku yakin itu bungkus yang lain juga mengerahkan anggotanya untuk mencari titisan gadis tudung merah."  "Hanya itu?" tanya Henry tak percaya padahal Smith mengatakan akan meminta hal yang penting.  "Saya yakin Anda tidak suka dengan takdir memiliki pasangan manusia dan saya akhirnya membuat kesimpulan dari paket yang lain bisa menggunakan titisan gadis tudung merah tanpa perlu menambah ikatan, saya yakin Anda juga bisa melakukan."  Henry yang terlihat malas mendengar ucapan Smith mendadak memandang Smith dengan serius karena mengucapkannya. Apa yang diberikan Smith benar, jika paket lain bisa memanfaatkan gadis itu tanpa embel-embel pasangan, bukankah paketnya juga bisa dilaksanakan? Bedanya packnya memiliki peluang lebih untuk menemukan gadis itu hingga auranya kuat untuk menarik serigala lainnya.  "Kau benar, aku tidak perlu melakukannya."  “Tapi entah kenapa aku takut kalau kamu tidak bisa menahan perasaan ingin punya itu,” ucap Smith.  Mata Henry memicing tajam memandang Smith. Apakah Smith bercanda? Dia tidak tahan untuk menerima gadis itu milik miliknya? Ayolah sampai matipun Henry tidak ingin berbicara dengan manusia dalam hal.  Rasa bencinya pasti akan menang takdir benang merah yang Dewi Bulan sematkan kemenangan dan gadis itu. Tiba-tiba ingatan Henry berputar dia ingat dia melihat bagaimana William yang berbeda saat menemukan matenya. Perubahan yang sangat jelas di mana William tidak bisa menahan hasratnya untuk segera menyelesaikan matenya dan ingin terus bersamanya. Di awal-awal setelah melakukan pengikatan William bahkan tidak bisa jauh dari matenya.    "Apa aku bisa merejectnya?" tanya Henry.  “Saya tidak tahu, tetapi jika Anda ingin meminta kita harus memiliki rencana agar titisan tudung merah ada di pihak kita. Dan satu lagi, akan lebih baik jika Anda segera mencarinya dan segera dikirim ke kawasan kita. " Smith tanggapan.  “Alfa tahukan pak yang lain pasti sudah mulai mencari walau hal itu sedikit sia-sia. Jadi lebih baik kita dipindahkan atau pak kita yang akan memperbaiki kehancuran. ”  Henry tidak bisa melihat paketnya dalam kehancuran hanya karena ramalan bodoh ini. Henry tidak ingin apa yang sudah diperjuangkan oleh orangtuanya musnah begitu saja, banyak anggota paket yang berpegang setuju dan Henry tidak bisa hanya berpangku tangan seperti ini.  "Kau boleh keluar Smith."  Sepeninggal Smith Henry membuka ruangan penyimpanan winenya. Di ruang Penyimpanan Henry memang sengaja membuat penyimpanan anggur juga. Banyak anggur berkualitas yang disimpan di sini dan akan di minum di saat-saat tertentu dan salah satu hari ini.  Kepala Henry senang ingin memecahkan rencana apa yang harus dia buat agar titisan si tudung merah itu harus di pihaknya tanpa melakukan pengikatan. Henry sedikit takut jika apa yang dialami William juga berimbas memenangkan, Henry tidak ingin menjawab di bawah anak manusia, tidak ingin dan tidak akan pernah.  Satu botol anggur Henry mengambilnya. Jika biasanya dia menggunakan gelas untuk meminumnya kali ini dia meminumnya langsung dari botolnya. Duduk di lantai dengan pandangan mata yang kelam.  Henry sadar kalau rasa bencinya bisa dia pupuk mungkin aneh yang diterima oleh William bisa dia lakukan. Banyak serigala yang menolak juga pada pasangannya Bukankah Henry bisa lebih menyukai lega, Henry yakin bahwa William hanya bisa lepas karena tidak pernah mengakses perempuan.  Yang kali ini menjadi perdebatannya adalah bagaimana cara membuat titisan itu ada dipihaknya dan yang terpenting sekarang Henry harus mulai mencari tahu gadis itu. Lebih cepat lebih baik karena Henry tidak ingin paketnya ada dalam kehancuran.  Botol anggur yang terus ditenggak Henry habis tak bersisa dan dengan sembarangan Henry membuangnya. Botol lainnyapun mulai nasib yang sama, ditenggak sampai habis kemudian dibuang dengan sembarangan. Sudah tiga botol anggur yang Henry minum dan dia sudah sangat pusing.  Dengan langkah gontai Henry keluar dari ruangan penyimpan winenya dan merebahkan dirinya di sofa. Henry sengaja meminum anggur agar dia tidak menghabiskan ramalan bagai kutukan itu disetujui dan Henry juga membutuhkan tidur. Tidur nyenyak tanpa harus memimpikan sesuatu yang buruk karena takdir sang Alpha itu menjadi miliknya.  Henry tidur sangat lama sampai akhirnya suara membangunkan Henry. Suara itu terus terdengar hingga empunya terbangun.  "Tidak bisakah kau membiarkanku tidur!" teriak Henry.  "Alpha, ini sudah sian dan Jack mencarimu." Suara itu membuat Henry membuka mata namun hanya sesaat sebelum dia kembali menutupnya dan melepaskan sinar matahari yang terik dengan melepaskan.  "Katakan aku tidak ke kantor," balas Henry.  William mendesah lelah. “Kenapa lagi denganmu? Ini hari kedua kau tampak kacau dan kau meminum anggur? ” tanyanya karena mencium aroma anggur dari tubuh Henry.  "Kau tak akan mengerti William," Henry belum sesaat kemudian dia terkekeh.  "Aku akan mengerti jika kamu tidak bercerita."  Di luar ruangan selama beberapa menit sampai akhirnya Henry berucap, “Aku menerima takdir berpasangan dengan titisan gadis tudung merah. Aku harus segera mencarinya jika tidak membawa kita dalam kehancuran. ”  Kaget dan bingung mengingat yang terjadi pada William setelah mendengar ucapan Henry. Dia tahu itu Henry tidak pernah mengerti tapi titisan gadis tudung merah? Apa yang dia maksudkan adalah gadis tudung merah dalam dongeng? Dongeng yang jelas hanya cerita fiksi itu? Dan dia akan menghancurkan paket manusia serigala? Jelas ini tidak masuk akal. Bagaimana bisa satu paket manusia serigala bisa dihancurkan oleh satu orang gadis. William ingin penjelasan yang lebih jelas, tapi dia menyadari bahwa Henry tidak dalam kondisi yang baik untuk bercerita. Mengingat Henry yang baru bangun setelah menenggak beberapa botol wine membuat William tak berani bertanya lebih. "Jadi kapan kau akan mencarinya?" tanya William akhirnya.  "Sekarang." Setelah mengatakan itu Henry bangun dari tidurnya. Henry berpesan pada William, "Katakan pada Jack, aku tidak akan ke kantor dalam beberapa hari."  
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD