seorang tentara yang kehilangan cintanya. Arman seorang lelaki yang sangat mencintai Maya, cinta yang membuatnya tergila-gila pada seorang gadis baik nanti anggun. Tapi cinta juga yang telah menghancurkan separuh hati dan hidupnya. cinta yang ia dambakan pergi tanpa pamit darinya. dan cinta juga yang membuat nya menjadi seorang Abdi Negara , ya dia seorang Tentara.

Bukan harta yang membuatku jatuh cinta padamu mas, tapi hatimu. aku tau kau mampu menjaga dan mencintaiku sepenuh hatimu. biarkan orang menilaimu apa, tapi hati dan perasaanku hanya untukmu, ku yakin kau pun begitu. kita akan berjuang bersama mas, suka maupun duka.

"Apa kau yakin akan meninggalkan ku, Mas?. " "tidak Zahra, aku hanya pergi sebentar. " "tapi kenapa, Mas?, apa tidak bisa disini saja?. " "dengar Sayang, Mas hanya pergi sebentar dan ini soal pekerjaan. " "tapi 6 Bulan itu waktu yang lama buat Zara Mas. " "tunggu Mas pulang Zahra, Mas janji akan segera kembali dan melamarmu secepatnya. " tangisku seketika pecah, air yang ku tahan sedari tadipun akhirnya ikut keluar juga dan aku tak mampu membendungnya. Aku memeluk erat tubuhnya dan wajahku ku senderkan pada dada bidangnya. Bahu yang ku jadikan sandaran dan tempat ternyaman ku saat ini, kini ia akan pergi. Apa aku akan sanggup jauh darimu, Mas? Apa kau sanggup menjaga cintamu untukku? Batin Zahra dalam hatinya.

cinta tentang masalalu yang tiba tiba datang kembali mengembalikan segala rasa yang telah zara simpan sendiri didalam hati cinta itu berkembang setiap harinya. tapi zara tidak ingin bisa berkata jujur karna sahabatnya shifa juga menyukai lelali yang dia dambakan selama ini. dia alviano mahendra cinta pertama zara dulu. dan kini zara dipertemukan kembali dengan Alvin dikota Jogjakarta ini. karna mereka sudah lama tak bertemu karna Alvin pindah ke jogjakarta waktu lulus Sekolah dulu dan zara masih dikota solo. Zara pikir ia tak akan bertemu lagi dengan Alvin dan zara memendam sendiri rasa itu dalam diam. tapi dia masih sangat merindukannya sampai saat ini walau mulut nya selalu berkata tidak.