Usut punya usut, Domani bersedia menikahi Analis—gadis berusia tujuh belas tahun yang hendak dijual sang paman ke laki-laki hidung belang karena murni ingin menolong. Domani memberikan uang dalam jumlah besar sebagai tebusan Analis hidup bebas. Pernikahan Domani dan Analis dirahasiakan dari siapa pun. Laki-laki itu tidak benar-benar memperlakukan Analis sebagai istri. Melainkan, setelah keduanya menikah, Domani segera mengirim Analis ke sekolah asrama putri hingga lulus. Beberapa tahun setelahnya, tepat sehari Analis lulus. Domani mengirim Analis kuliah ke luar negeri. Mereka berpisah dalam waktu lama. Hubungan keduanya sangat kaku. Lebih canggung dari bayangan orang. Tujuh tahun kemudian Analis kembali. Menjelma sebagai sosok perempuan dewasa yang cantik dan pintar seperti keinginan Domani. Jika Domani pikir Analis kembali tanpa membawa harapan, jelas laki-laki itu salah. Keputusannya kembali bukan hanya untuk menunjukkan bahwa dia berhasil. Tetapi, juga menuntut perubahan hubungan mereka, serta status pernikahan yang disembunyikan Domani dari orang-orang. Cover by: Canva

Kerin memang perempuan bodoh. Demi seseorang yang dia sukai, Kerin mengiakan ajakan lelaki itu untuk bertunangan. Tidak. Tidak menjadi tunangan sungguhan. Melainkan hanya pura-pura agar lelaki itu terbebas dari omelan mamanya. Dua tahun Kerin berperan sebagai tunangan Alvo. Apa yang dia peroleh? Uang? Tidak. Kerin cukup mapan untuk membiayai hidupnya sendiri. Bagaimana dengan cinta dan perhatian? Itu sama seperti bermimpi tinggi. Karena pada nyatanya, Kerin tidak mendapatkan apa-apa selain sikap dingin Alvo. Kerin sebenarnya sudah sangat lelah. Ia dipamerkan ke mana-mana oleh keluarga Alvo sebagai tunangan putranya. Padahal faktanya, Alvo tidak pernah menganggapnya ada, dan hanya akan mencarinya jika membutuhkan bantuan. Sampai kapan Kerin akan terikat pada Alvo dan semua drama kehidupan lelaki itu? Hingga akhirnya, Kerin memilih menyerah. Persetan dengan perasaannya yang kian tumbuh padahal ia juga membenci lelaki itu. Cover by: Canva

Di tengah keputusasaannya menjadi arwah penasaran, Fano memiliki harapan sekali lagi setelah bertemu lagi dengan Dami—rivalnya semasa SMA. Cuma Dami satu-satunya orang yang bisa melihat wujud dan bicara dengannya. Fakta di balik kematian Fano-lah yang menjadikan Dami terus dikejar oleh lelaki itu. Sebelum Fano mengembuskan napas terakhir, si pembunuh mengatakan target selanjutnya adalah Alenta, perempuan yang sangat Fano cintai. Dari awal Dami tidak ingin ikut campur. Dengan tegas ia mengatakan tidak akan mengikuti permintaan Fano. Akan tetapi, siapa yang bisa menebak kalau Dami selalu menjadi penyelamat Alenta? Di mana perempuan itu dalam bahaya, maka Dami ada di sana dan menolongnya. Lain di mulut lain di hati. Setelah menyelamatkan Alenta, Dami malah menyalahkan perempuan itu. Bahkan menyebut Alenta sebagai pembawal sial! Jelas Alenta sakit hati. Memangnya siapa yang minta diselamatkan? Tidak ada! Alenta tidak pernah minta untuk diselamatkan! Cover by: Canva

Shakalon membayar seorang perempuan untuk diajaknya bekerjasama. Sebagai istri? Bukan. Pacar? Tidak. Sebagai anak haramnya! Sang Papa memberikan dua syarat kepada Shakalon. Untuk bisa menguasai semua harta Andreas Malik—papanya, Shakalon harus menikah dan memiliki seorang anak dalam dua tahun. Ah, oke. Shakalon akan mempermudah semuanya. Apa Shakalon akan menikah? Tidak. Karena menikah hanya akan menambah masalah! Saiva, atau yang sekarang berganti nama Anyelir Malik—merasa hidupnya telah berubah banyak. Bukan cuma dihujani banyak fasilitas mewah dan uang karena berperan sebagai anak haram Shakalon Malik. Tapi, di usianya yang akan menginjak ke 24 tahun, ia justru harus memerankan sebagai siswi berusia 17 tahun! Bagaimana kalau pada akhirnya Shakalon Malik justru terperangkap oleh ide gilanya sendiri? Jatuh cinta kepada anak bohongannya? Cover by: Canva

Hidup berdua bersama seorang putra berusia dua tahun tidak membuat Leo merasa lelah atau banyak mengeluh karena harus menghabiskan waktu seharian di kantor--dan malamnya menemani menemani sang buah hati bermain sampai ketiduran. Leo sangat menyayangi Jona--putranya. Bahkan saking sayangnya, Leo tidak pernah berpikir untuk menikah. Bagaimana kalau calon istrinya nanti tidak bisa menerima Jona? Leo tidak mau putranya menjadi korban ibu tiri nantinya. Tanpa sepengetahuan Leo, Angela--mamanya--mendatangkan seorang baby sitter. Angela selalu mengatakan dengan adanya baby sitter, Leo tidak akan terlalu repot mengurus Jona. Baby sitter itu datang dengan penampilan aneh. Kaus oblong hitam kebesaran, celana jins sobek-sobek, juga aksesoris macam dukun. Apa lagi bahasnya itu astaga, nggak ada sopan-sopannya. Masa ngomong sama yang lebih tua pake lo-gue, sih! Angela tidak tahu saja kalau orang yang kira sebagai baby sitter cucunya--adalah seorang preman yang tengah kabur dari kejaran preman besar lain. Lalu, bagaimana nasib Jona kalau diasuh sama baby sitter macam Ryani? Di mata Leo, Ryani bukan seorang perempuan. Tapi preman pasar! Dan, di mata Ryani, Leo cuma laki-laki galak yang terlalu lama menyendiri. Kerjaannya senewen mulu. Galaknya ngalahin Ibu tiri. Cover by: Canva

"Btari," panggilnya, lagi. "Aku nggak mau nikah kalau bukan sama Abang!" Bang Hans menarik napas panjang. Sebelah tangannya ia letakkan di belakang lehernya, kemudian yang kulihat laki-laki itu memijatnya pelan. "Kamu yakin mau sama Abang?" tanyanya, tatapannya terarah lurus ke manik mataku. Aku mengangguk penuh keyakinan. "Usia kita berbeda jauh." "Kata Kak Chua, usia bukan masalah selama saling menyayangi," kataku, kemudian mengangguk. Kuperhatikan raut wajah Bang Hans. Tampak sekali laki-laki itu sedang berpikir keras. Ada yang salah dengan kata-kataku barusan? "Abang cukup tua buat kamu yang masih remaja," gumamnya. Aku menegakkan badan, menatap Bang Hans, kesal. "Nggak masalah!" "Kamu siap menghadapi Ayah sama Ibu kalau seandainya mereka nggak setuju?" "Iya. Asal Abang juga mau berjuang sama-sama aku." Bang Hans mengembuskan napas panjang, dan menatapku kembali. "Kasih Abang waktu, sebentar aja." "Oke." Kepalaku mengangguk, menyetujui keinginan Abang. "Tiga hari!" aku menunjukkan ketiga jariku di depan wajahnya. "Lebih dari tiga hari, aku minta izin sama Ayah dan Ibu sendiri kalau aku mau nikah sama Abang!" kataku, terdengar final. Cover by: Canva

Dirana memutuskan untuk menyembunyikan kehamilannya. Orang yang bertanggungjawab atas kehamilannya adalah Gibran. Semenjak dulu, hubungan keduanya memang buruk. Saling menyindir, meledek, bahkan membenci! Lelaki impian Dirana adalah Gino. Namun takdir berkata lain. Dirana harus mengalami nasib yang buruk karena kebodohan Gibran! Cover by: Canva

Lucky kira dengan mengancam papanya, perjodohannya akan dibatalkan. Namun yang terjadi malah sebaliknya. Papanya setuju—tidak akan menyetir kehidupan Lucky lagi, asal, Lucky bersedia dijodohkan dengan Pita, cewek yang masih duduk di bangku SMA. Lucky dan Pita menjalani kehidupan sederhana setelah menikah. Keduanya sepakat tidak akan menerima bantuan apa pun dari keluarga mereka yang kaya raya. Justru sebaliknya Pita jauh lebih tenang, damai, tidak lagi merasa terasingkan setelah dinikahi Lucky. Walau mereka hidup serba pas-pasan, tetapi Pita jauh lebih bahagia. Kehidupan rumah tangga Pita dan Lucky di uji dengan kedatangan Mama kandung Pita. Satu per satu rahasia tentang keluarga Pita pun terkuak. Hingga berita pembunuhan mamanya menjadikan Pita tersangka utama. Cover by: Canva

Sebagai cowok penyuka dunia bebas, maka Aree bersikeras membenci putranya sendiri. Karena Wangga, Aree kesulitan pergi ke kelab, nongkrong, bahkan delapan puluh lima persen kebebasannya direnggut paksa oleh sang Mama. Karena hal itu pula, Aree berniat membuang putranya. Ya ke mana saja. Asal tidak berada di sekitarnya. Bocah laki-laki itu harus segera enyah dari hidupnya! Di saat usahanya nyaris berhasil, seorang cewek berambut pendek, bertubuh mini, dan bermulut pedas, bernama Honey, malah mengantarkan putranya ke rumah kedua orang tua Aree. Aree bersumpah, dia nggak akan membuat hidup cewek itu tenang! Cover by: Canva

Jona dan Anka sekolah di tempat yang sama, berada di kelas yang sama, duduk pun di bangku yang sama. Lantas, apa yang membuat keduanya tidak saling mengenal? Tanpa Anka sadari, diam-diam Jona memerhatikan dirinya, menjaga gadis itu dari kejauhan, bahkan sampai rela meneror Dirana-teman Jona satu-satunya untuk ikut mengawasi Anka. Sebenarnya, ada apa? Mereka tidak saling mengenal, hanya tahu nama satu sama lain, tidak pernah menyapa sekali pun berpapasan. Apa yang melatarbelakangi Jona hingga ingin menjaga Anka? Bahkan, Jona berjanji untuk melindungi Anka sampai kapan pun. Cover by: Canva

Chua salah target! Saking putus asanya menulis cerita roman komedi, Chua sampai menerima saran kurang waras dari temannya. Temannya itu mengatakan Chua harus mengajak cowok yang baru masuk ke dalam kafe untuk menjadi pacarnya. Tapi, masalahnya cowok yang baru masuk ke kafe itu—Lakka! Cowok yang dijuluki sebagai 'cowok cantik' itu punya mulut judes, pedas, bahkan kelewat nyelekit! Cover by: Canva

Ado pernah berada di titik terendah saat anak semata wayangnya dibawa pergi oleh mantan istrinya yang ketahuan selingkuh. Selain mendapat pengkhianatan dari istrinya, perusahaan miliknya juga mengalami kebangkrutan. Tak ingin terus terpuruk, Ado meyakinkan dirinya bahwa ia bisa melewati semuanya walaupun harus jatuh bangun lagi dan lagi. Tujuh tahun kemudian, Ado berhasil bangun dari keterpurukannya. Meskipun dia bukan lagi seorang pemilik perusahaan, tetapi Ado memiliki bisnis baru dalam bidang kuliner. Setidaknya dalam kurun tujuh tahun, Ado bisa membangun empat restoran sekaligus. Di saat yang sama kala Ado membangun restoran kelimanya, laki-laki itu mendapat informasi mengenai keberadaan sang anak. Dari informan yang dibayarnya, putranya yang kini diperkirakan berusia enam tahun berada di kota yang sama dengannya. Namun... sang putra diketahui tinggal bersama seorang perempuan bernama Klarissa. Menurut informan itu juga, perempuan yang akrab disapa Klari tersebut adalah teman baik mantan istrinya, Deya. Cover by: Canva

Di usia Dominiq yang ke dua puluh empat tahun—resmi menyandang status janda. Pernikahannya hancur karena ulah Iwang, mantan suaminya yang suka main perempuan di sana-sini. Lima tahun berlalu, Dominiq kembali ke tanah air dengan harapan ingin hidup lebih tenang. Terakhir kali sebelum ia memutuskan pindah ke luar negeri, Iwang tidak berhenti mengganggu dirinya. Bahkan, jalinan kasih Dominiq dan Evan Cho, harus kandas karena ulah Iwang juga. Siapa sangka kepulangannya justru menambah masalah baru. Kehidupan Dominiq jadi banyak disorot media. Ditambah lagi, kehadiran Bizar, duda beranak satu yang selalu membuat isi kepala Dominiq travelling ke mana-mana. Cover by: Canva

Darling mengalami hal aneh beberapa hari terakhir. Ia bermimpi bertemu dengan seorang lelaki tampan mengenakan setelan jas. Pertemuannya dengan si lelaki dalam mimpi hanya saling memandang satu sama lain kemudian ia terbangun karena alarm sialan di kamarnya sudah berbunyi. Suatu hari, Darling menemukan sebuah cincin melingkar di jari manisnya. Ia ingat, ia tidak mengenakan aksesoris apa pun sebelum tidur. Tiba-tiba muncul seseorang dari dalam cermin lalu mengatakan, "Gunakan cincin itu untuk mengabulkan permintaanmu. Kamu memiliki tiga permintaan yang bisa dikabulkan." Darling segera menepuk pipinya. Ia mencubit lengannya dan terasa sakit. Walau agak ragu, Darling menyebutkan dua permintaan. Pertama: ia ingin Mama dan papanya rujuk. Dan kedua: Darling ingin bertemu dengan lelaki yang ada di mimpinya. "Bagaimana dengan permintaan terakhir?" tanya seseorang itu sambil menatapnya serius. "Bakal gue pikirin. Gue mau simpen permintaan terakhir itu." Darling mengangguk dan mengatakannya dengan tegas sekaligus penuh keyakinan.

Natla pernah memiliki kenangan buruk di masa sekolah. Entah apa itu, yang jelas, Natla nggak mau membahasnya kepada siapa pun kecuali sama Rindu, sepupunya. Di masa SMA, Natla termasuk murid paling bandel. Dia satu-satunya murid perempuan yang selalu ikutan tawuran sama SMA sebelah. Mungkin, itu juga yang membuatnya harus berurusan sama guru BK, Darizki Raja. Sekarang, Natla udah lulus SMA. Nggak perlu lagi melihat wajah sok ganteng Raja-Raja itu! Natla bebas, nggak perlu menyiapkan kantong kresek kayak pas sekolah dulu. Namun, hari tenangnya tidak bertahan lama. Karena, di malam yang sama Safa, Kakak sepupunya dilamar orang, Natla kembali dipertemukan dengan Raja. Cover by: Canva

Lima belas tahun yang lalu, Pinkan pernah dipenjara atas tuduhan pembunuhan pacar dari sepupunya sendiri, Zabiru. Semua bukti terarah kepada Pinkan. Dan hasil persidangan menyatakan bahwa Pinkan bersalah! Zabiru mendengar jika Pinkan telah bebas dari penjara. Merasa kurang puas atas hukuman yang diterima Pinkan. Zabiru berniat balas dendam dan bersumpah akan membuat Pinkan menderita! Pinkan harus merasakan apa yang dirasakan Zabiru setelah kekasihnya dibunuh Pinkan! Namun, siapa yang menyangka, keduanya terlibat dalam sebuah kecelakaan. Baik Zabiru dan Pinkan mengalami masa kritis di rumah sakit. Beruntung, Zabiru bisa melewati masa kritisnya. Akan tetapi.... Zabiru terperangkap di tubuh Pinkan. Sementara tubuhnya sendiri masih terbaring lemah di atas ranjang rumah sakit. Lelaki itu pun mengambil kesempatan selama berada di dalam tubuh Pinkan. Ya itu mencari tahu motif Pinkan membunuh Jasmine, pacar Zabiru. Satu per satu rahasia terkuak. Termasuk pelaku pembunuh Jasmine yang sebenarnya.

"Kamu cuma perlu ngasih aku makan sehari tiga kali, dan tempat tinggal gratis." Raut wajah Damanik Ringga berubah dalam sekejap. Apa-apaan perempuan ini? Dia tidak tahu seberapa kaya dirinya?! Bahkan tanpa menguasai Damanik's Hotel, ia mempunyai banyak kekayaan! Jangan kan memberikannya makan dan tempat tinggal gratis. Membuatkan perempuan ini sebuah istana pun, Damanik Ringga mampu! "Kamu meragukan kekayaan saya?" dengus Ringga. Lagi, Alanis menggeleng. "Nggak. Aku sama sekali nggak meragukannya. Tapi, aku emang nggak butuh sesuatu yang kamu sebutkan. Itu aja," ucapnya. Jangan kira Damanik Ringga akan takjub karena Alanis tidak meminta sesuatu yang mewah. Karena, yang terjadi justru laki-laki itu tersinggung! Dasar, sok kaya! Sombong sekali laki-laki ini! Cover by: Canva

Gino berani bersumpah ia tidak mengingat siapa nama Ibu kandung putranya. Bahkan, bagaimana wajah dan di mana tempat tinggal perempuan itu saja Gino tidak mengetahuinya. Apa ini salahnya? Kenapa semua orang seolah melimpahkan seluruh kesalahan kepada dirinya? Yakin kalau Ganesha putra kandungnya? Gino memang laki-laki b******n, ia pun mengakui tanpa membantah. Akan tetapi, semua perempuan yang tidur dengannya atas kemauan suka sama suka. Tidak ada pemaksaan seperti orang-orang tuduhkan padanya. Kedatangan Ganesha dalam hidupnya seakan begitu cepat. Seperti sekali kedip, bocah itu tahu-tahu muncul di hadapannya. Mengacaukan seluruh hidup serta pencapaian yang telah ia susun. Sampai Ganesha menginjak usia tiga belas tahun, Gino mulai menyadari, bahwa dirinya mulai menyayangi putranya. Namun, bocah itu menarik diri sejauh-jauhnya dari Gino serta seluruh keluarga Thaufan. Cover by: Canva