Arumi adalah gadis yang cerdas .. dia ceria, baik hati dan penurut pada orang tuanya.. meski dia adalah anak broken home, tapi dia sangat mencintai ayah dan ibunya.. ayah adalah seorang juru parkir di pasar. dan ibunya adalah seorang guru sekolah dasar. pagi hari yang begitu semangat, Arumi bangun pagi menunaikan shalat subuh, membantu ibu di dapur merapikan meja makan dan siap berangkat ke sekolah. karena hari ini adalah hari pertama dia memasuki sekolah menengah atas. "Bu aku duluan ya berangkat, ibu hati-hati berangkat ke sekolah nya".. Arumi sambil mencium tangan ibunya.. " iya Rumi kamu juga hati-hati, bawa motor nya".. jawab ibunya. "insyaallah Bu , bismillah" sambil tersenyum pada saat berangkat sekolah, Arumi di berhentikan oleh sebuah mobil. tid tid tiiiiddd suara klakson motor Arumi bunyikan, dan keluarlah sopir dalam mobil. " maaf nak sepertinya mobilnya ke habisan bensin, saya jadi berhenti di tengah jalan".. saut pak supir.. " oohh Iyah pak, maaf saya pikir kenapa" tiba-tiba keluarlah seorang laki-laki dari pintu mobil belakang. dan berkata" pak Maman ko bisa lupa isi bensin aku udah telat nih".. "maaf den, pak Maman lupa" jawab supirnya.. " kalau begitu saya permisi pak" saut Arumi. " adek ini seragam nya sama kaya den Danar, gimana kalau den Danar ikut bareng adek ini?" usul pak supir sambil menatap Danar.. " saya nunggu taksi aja pak" jawab Danar.. " kalau mau ikut ayo, soalnya ini udah siang banget. dan hari ini pertama saya masuk sekolah, saya ga mau telat".. saut Arumi. mereka berdua ke sekolah bersama. sesampainya di sekolah anak-anak perempuan yang menggilai Danar terkejut melihat Danar bersama perempuan.. Lalita" siapa sih yang nganterin Danar" jawab teman-temannya " gak tau, tanya aja gih" " Danar .. " teriak Lalita sambil menghampiri Danar.. " kamu ko nebeng sih, mobilnya kemana"?.. tanya Lalita.. "kepooo" jawab Danar langsung pergi ke kelas.. " Danar .. iiihihhh" kesal Lalita Arumi tersenyum sambil menggelengkan kepala. sambil berkata " ga ada kata terimakasih kali ya tuh orang main pergi-pergi aja" Arumi mestandar motor nya lalu pergi ke kelas.. "anak-anak hari ini adalah hari pertama kalian sekolah di sekolah baru. jadikan kamu diri kamu orang yang akan mencapai ke suksessan yang besar.." ucap pak guru, bertepuk tangan semua anak-anak istirahat telah tiba. Arumi pergi ke kantin dan membeli bakso. " Bu bakso ya satu" "hai.." sapa Danar.. "ekh kak, kenapa.." jawab Arumi " makasih ya buat yang tadi".. ucap Danar " kirain nih orang ga tau terimakasih.." dalam hati Arumi.. sambil menatap Danar. "nih dek baksonya" saut Bu kantin. "heh ko bengong sih, tuh bakso kamu udah siap" saut Danar sambil tersenyum " ooh iya Bu, makasih ya Bu.. setelah bel sekolah pulang Arumipun pulang dengan motor nya.. sebelum pulang Arumi sering menemui ayahnya. meskipun ayahnya hanya seorang juru parkir, tapi Arumi tidak pernah malu untuk menemui ayahnya.. "assalammualaikum" sambil mencium tangan ayahnya.. "waalaikumsalam" jawab ayahnya "ayah sehatkan, aku sama ibu sehat yah".. ucap Arumi.. " syukur kalau kalian berdua sehat".. " Iyah yah" .. jawab Arumi.. Arumi sering membantu ayahnya sebentar, dan kadang sambil mengerjakan PR sekolahnya.. " kamu cepat pulang, nanti ibumu nyariin.." saut ayahnya " baik yah, Arumi pulang dulu ya.." assalammualaikum.. sambil mencium tangan ayahnya.. sampailah di rumah ibu sudah menyiapkan makan sore. dan merekapun makan bersama.. tiba-tiba ada telpon masuk, karena seminggu yang lalu Arumi mencoba mencari pekerjaan sambilan.. " haloo.. apakah ini dengan Arumi Ristanti.."