Bagi Sani Anjar Dewi, Reno adalah pelabuhan terakhir dalam pelayaran cintanya. Mereka berlayar bersama sejak masa SMA, membayangkan dermaga bahagia yang akan mereka singgahi kelak.
Namun kapal itu karam. Bukan karena badai, tapi karena Reno sendiri memilih menepi—untuk menikahi Putri, mantan teman baik Sani. Luka itu menenggelamkan Sani dalam kesedihan paling dalam, hingga ia terdampar di malam paling kelam dalam hidupnya.
Pelayaran baru dimulai, tanpa peta, tanpa arah—saat Sani terbangun di pelukan Dominic James Harrison, pria asing yang ternyata pewaris salah satu perusahaan terbesar di negeri ini.
Empat minggu kemudian, Sani tahu dirinya hamil. Bukan oleh pelabuhan terakhir, tapi oleh penumpang tak terduga dalam kapal hidupnya.
Kini ia harus menentukan: akankah ia berlayar lagi, kali ini bersama pria yang bahkan tak pernah ia pilih untuk menaiki kapalnya?
Karena kadang, pelabuhan terakhir bukan tempat kita berhenti—tapi tempat kita belajar untuk benar-benar memulai.
Nadia—anak adopsi yang diperlakukan seenaknya. Jessica—istri yang tidak pernah dicintai bahkan setelah melakukan begitu banyak hal untuk suaminya, Theodor.
Nadia mengalami kecelakaan parah yang membuatnya meninggal, jiwanya yang seharusnya pergi ke alam baka malah terperangkap di dalam tubuh Jessica.
Nadia harus menjalani hidupnya sebagai Jessica, yang terus menerus dibuat kesal oleh Theodor dan Salsa—wanita yang sangat dicintai oleh Theodor.
Kekesalan Nadia pada Theodor dan Salsa membuatnya menyetujui menjadi kekasih pura-pura Saka Wijaya—anak tunggal keluarga konglomerat.
Bagaimana takdir Nadia ke depannya? Apakah takdir akan memecahkan misteri mengapa jiwanya berakhir di tubuh Jessica? Apakah takdir akan perlahan mengungkapkan siapa orang tua kandungnya? Dan yang terpenting apakah takdir akan membuatnya dan Saka bersatu sebagai pasangan sesungguhnya?