Sarka tidak tahu ada apa dengan dirinya. Semenjak mendapatkan donor mata dari orang lain, ia merasa keanehan mulai datang satu persatu. Seperti bisa melihat makhluk tak kasat mata, diserang mimpi buruk sepanjang tidur hingga membuatnya terbangun ditengah malam, sampai yang paling janggal dan aneh, setiap mimpi buruk itu datang, Sarka selalu menemukan nama seseorang yang ditulis menggunakan darah dibuku catatan pribadi miliknya. Sebenarnya, apa yang sedang terjadi? Benak Sarka bertanya-tanya. Ketakutannya semakin menjadi ketika nama-nama orang yang ditulis menggunakan darah dibuku catatan miliknya itu, esok harinya langsung meregang nyawanya dengan tragis.

Weeby tahu, Marcell itu cowok yang menyebalkan. Kerjaan setiap harinya adalah mengganggu dirinya. Sialnya lagi, Marcell satu kelas dengan Weeby, dan cowok itu juga merangkap menjadi teman sebangku dengannya. Namun, saat kedatangan Resti. Murid sortiran dari kelas lain, membuat Weeby kesal dengan satu kenyataan yang dia tahu dari Resti. Ada satu fakta yang sangat penting yang Resti tutupi dari Marcell, fakta yang akan menjerumuskan cowok itu masuk ke dalam perangkap yang Resti buat. Bagaimana caranya Weeby memberitahu Marcell tentang itu? Di sisi lain dia sangat muak dengan tingkahnya. Tapi, kalau Weeby tidak memberitahu fakta yang Resti sembunyikan, Marcell akan terjebak dalam bahaya besar.

Gimana gue nggak kesel coba? Ditengah sibuk-sibuknya ngurus tugas dari Dosen yang rasanya bikin kepala mau pecah, dengan kejamnya mama mau ngejodohin gue! Ya ampun, wisuda aja belum, ini malah disuruh nikah. Mama emang ada-ada aja kelakuannya. Kalo calon gue macam oppa-oppa korea yang sering gue jadiin bahan halu, mungkin aja gue masih mau-mau aja. Lah ini ... Mama malah umpanin gue ke laki-laki yang jarak umurnya sama gue beda jauh. Yap, tebakan kalian nggak meleset, gue bakal nikah sama om-om! siapapun itu, plis tolongin gue!

"Aku suka kak Elgo karena kak Elgo mirip Elgi." Kening Elgo semakin berkerut dalam, "Elgi?" "Kenapa?" tanya Sia. "Dia siapa?" "Kak Elgo nggak perlu tau Elgi itu siapa, sekarang dia udah nggak ada. Lagian aku sekarang udah sama kakak." Elgo mengangguk lagi, tetapi entah kenapa perasannya masih belum lega, mulutnya ingin terus menerus bertanya. "Jadi kamu macarin aku hanya karena aku mirip sama cowok yang kamu sebut tadi?"

"Gue nggak sempurna Lang. Banyak kekurangan yang ada didiri gue," lanjut Kana, mendongak dan kembali menatap Elang. "Gue nggak sebaik yang lo kira." "Cinta dan kasih sayang nggak mandang kekurangan atau kelebihan pasangannya. Elang nggak peduli sama itu semua. Elang cuma mau Kana. Hanya Kana dan selalu Kana." Elang menjawab lugas tanpa ada keraguan. Bola mata Kana sudah berkaca-kaca mendengar ucapan Elang. Cowok itu kemudian menarik dan membawa tangan Kana ke dada bidangnya, membuat Kana terkejut bukan main. Bibirnya mengatup rapat. "Hanya nama Kana yang terukir di sini," ucap Elang sembari menekan telapak tangan Kana ke dadanya. Elang ingin meyakinkan Kana bahwa dirinya benar-benar serius mencintai cewek itu tanpa memandang sesuatu yang lain.

"Kamu minum berapa gelas sih? Mulut kamu bau banget tau nggak?" Cakra bertanya dengan satu tangan yang menutupi hidung dan mulutnya. Dahinya berkenyit bingung. "Perkosa gue dulu, baru gue bakal jawab gue minum berapa," jawab Inez ngawur. Hal itu semakin membuat Cakra gemas sendiri karena cewek itu terus saja membahas persoalan yang sangat sensitif ditelinga Cakra. "Nggak jadi nanya!"

Mentang-mentang menjadi anak pemilik Yayasan di sekolahnya, Faren selalu berbuat seenak jidat. Cewek itu kerap kali membuat tindakan yang selalu menyedot perhatian warga sekolah. Dan, tindakan menghebohkan itu salah satunya adalah mengumpulkan semua murid cowok di lapangan untuk melakukan seleksi menjadi pacarnya! What the?! Bagaimana dengan rencana Faren? Apakah ia akan berhasil mencari cowok yang cocok untuk bersanding dengannya? Atau malahan justru ia mendapatkan malapetaka?

"Gue mau ngomong bentar sama lo Liv, dengerin gue dulu." "Lo nggak denger gue ngomong apa barusan, ha? Gue nyuruh lo minggat dari sini, gue pengin sendiri tanpa ada gangguan dari lo." Napas Olivia tersendat, seluruh wajahnya menjadi merah padam. Ia menyorot bengis, "gue nggak mau ketemu lo, gue benci sama lo!" "Gue sayang sama lo Liv, gue bakal pergi, tapi setelah gue ngomong ke elo. Beri gue waktu lima menit aja buat cerita, setelah itu gue janji bakal pergi dari sini."

Bagi Gito, tidak ada sesuatu yang lebih menyebalkan, menjengkelkan, dan membuatnya muak selain keberadaan Gina, gadis pendek yang selalu merecoki dirinya. Di manapun Gito berada, ke manapun Gito pergi, disitulah Gina akan muncul dan berada di sisi cowok itu. Keberadaan Gina seringkali membuat Gito emosi, gadis aneh itu terlalu sering mempermainkan emosinya. Walaupun sudah menginjak dibangku SMA, kelakuan Gina layaknya seperti masih anak-anak, gadis itu suka sekali cemberut dan merengek seperti bayi apabila keinginannya tidak dituruti. Gito yang seringkali menjadi korban hanya bisa menghela napas panjang. Apabila keinginannya tidak dituruti, Gina tidak segan-segan akan mengaduh ke pada mama Gito, dan sialnya lagi mereka lebih percaya gadis itu ketimbang Gito selaku anaknya sendiri. Kalau sudah begini, Gito jadi ragu apakah dirinya benar-benar anak mamanya kalau yang dibela Gina terus-menerus. Selain tingkahnya yang aneh dan menyebalkan, Gina juga cerewetnya minta ampun. Gadis berwajah imut itu selalu nyempil apabila Gito sedang berduaan dengan Misa, pacarnya. Gito tidak bisa marah kepada gadis itu.  Walaupun Gina selalu merusaak momen indahnya bersama Misa, tapi Gina benar-benar membuat Misa suka dengan kehadirannya. Membuat Gito hanya bisa pasrah dan mendesah lelah. Kalau sudah seperti ini keadaannya, Gito jadi tidak bisa berduaan dengan Misa, tidak bisa melontarkan rayuan dan gombalan yang akan membuat Misa tersipu, tidak bisa bermanja-manja dengan pacarnya. Dan, dengan kehadiran Gina yang selalu menjadi orang ketiga saat Gito dan Misa berpacaran, mereka berdua jadi tidak bisa berciuman. Ya walaupun nggak selalu ciuman setiap ketemu sih, tapi tetap saja, dengan Gina yang selalu nempel kepada Gito membuat Gito tidak nyaman, terutama ketika sedang berduaan dengan Misa seperti saat ini.

Satu yang tidak diketahui oleh Rezel di dunia ini adalah, bahwa ia memiliki seorang pacar yang menginginkan Rezel mati. Sebuah jebakan dan hal-hal gila selalu membuntuti Rezel. Namun, Rezel tidak sadar jika itu semua datang dari Vigo, pacarnya. Hal yang memicu keinginan Vigo untuk membuat Rezel celaka adalah karena Rezel telah membuat sebuah kesalahan yang Rezel sendiri tidak menyadarinya. Kesalahan seperti apa yang pernah Rezel lakukan sampai Vigo menginginkan Rezel meregang nyawanya? Dan bagaimana dengan hubungan mereka selanjutnya? Apa yang bakal Rezel lakuin kalau tahu bahwa bahaya yang selama ini datang kepadanya adalah perbuatan pacarnya sendiri?

ANGGREO GASLI TAMA Cowok IPS yang hobinya bikin ribut, suka merokok, suka bolos pelajaran, keluar masuk BK udah menjadi salah satu hobinya, sering bikin emosi guru naik pitam, seragam tidak pernah rapi, dan yang paling menyebalkan dia sungguh kelewat nakal. Angga paling malas jika ada ada guru yang membandingkan dirinya dengan Cherry, anak IPA yang terkenal dengan sejuta kepintarannya. CHERRY LAILA FANISA Cewek IPA yang memiliki otak cerdas, salah satu anggota PMR di SMA Merdeka. Hobinya berkutat dengan buku tebal. Paling sungkan jika ada sebercak noda masalah menyiprat ke dirinya. Namun, semua itu hanya halusinasi. Semenjak kedatangan Angga, bencana besar selalu menghampiri. Reputasinya sebagai siswa teladan akhirnya rusak begitu saja.