Terkadang cinta terasa sangat menyakitkan dan semesta sering kali mempermainkan dua insan yang saling mencintai dengan cara tidak adil. Terlebih cinta pertama selalu saja tak pernah berjalan mulus, apa mungkin karena pertama. Tidak bisakah kita mencintai dengan tenang dan damai. Bergandeng tangan, tertawa bersama tanpa saling melukai. Apa memang cinta harus saling melukai, tentu tidak bukan. Terkadang cinta juga terasa begitu sepi, hampa dan sendiri. Ketika orang yanh kau cintai tak berada di sisimu. Jiwamu begitu hampa, kau butuh teman kau butuh bahu seseorang untuk bersandar. Namun tak ada yang melihatmu karena kau biru dan abu-abu. Kau terus menunggu sampai dinoenghujung hari. Dia lagi- lagi tak melihatmu, apa arti air mata ini jika kau biru dan abu-abu. Warnamu tersembunyi di biru dan abu abu membuatnya tak mengerti, karna warna itu dirimu tersakiti. Semesta tolong hentikan, keluarkan kami daru labirin yang membingungkan ini yakinkan hatu ini bahwa itu adalah cinta.