"Pak, tolong bantu saya. Saya hanya ingin lulus tepat waktu!" "Dengan otak pas-pasan itu? Coba kamu berlutut dan mohon di hadapan saya sekarang." Senyuman tipis nan menyebalkan milik Rheo, berhasil menarik keluar akal sehat Cindra tanpa sisa. Begitulah kehidupan seorang mahasiswi jurusan Teknik Informatika ini berubah 180 derajat untuk skripsinya. Demi bisa fokus mengurus Nana yang menginjak usia 2 tahun, Cindra harus membuang segala gengsi agar studinya cepat selesai. Meskipun tantangan paling besar yang harus Cindra hadapi adalah dosen muda berparas tampan yang terkenal sangat galak seantero kampus. Tidak ada yang berjalan mulus. Cindra yang berotak pas-pasan, ceroboh, dan hidup berantakan harus berhadapan dengan Rheo yang jenius, tidak sabaran, dan sangat mencintai kebersihan. Layaknya kedua kutub yang berlawanan, keduanya justru saling bertarikkan. Sanggupkah Cindra dan Rheo menghadapi masalah dari lingkungan kampus, teman, keluarga, hingga masa lalu yang ternyata bagai benang kusut tapi menghubungkan keduanya?

Jangan mendekatinya, jangan berhadapan dengannya, dan jangan menatap matanya kalau kau masih ingin hidup. Begitulah peraturan yang dibuat di dalam kastil. Semua pekerja di dalam sana takut kepada majikan mereka sendiri, Asley Schmidbauer. Gadis itu hidup dalam kesendirian sejak kecelakaan yang merenggut nyawa kedua orang tuanya, ia juga dikurung oleh bibinya sendiri di dalam kastil. Satu-satunya orang yang ingin berkomunikasi dengan Asley hanyalah gurunya sendiri, akan tetapi sang guru meninggal tepat di hari ulang tahun Asley yang kesembilan belas tahun. Hingga seminggu kemudian Asley kedatangan guru baru yang merupakan anak dari guru sebelumnya, ia adalah pemuda tampan yang buta, bernama Luis Winer. Bersama Luis, Asley mendapati kebenaran tentang kutukan yang ia alami dan berusaha untuk menghapus kutukan tersebut atas bantuan dukun terbaik di daerah mereka, dengan menjalani berbagai misi-misi gila yang kadang di luar akal sehat manusia. Apakah Asley dan Luis berhasil menghapus kutukan itu? Atau kutukan itu malah berbalik menjadi petaka yang bisa mengancam nyawa keduanya?

Seratus ribu tahun yang lalu, bumi dipenuhi oleh lautan darah, tenggelam dalam peperangan antara kaum elf dan manusia yang berebut tanah kuasa. Hingga munculah bangsa yang lahir dari keduanya, tetapi hidup di dunia bawah. Mereka adalah para penyihir yang mendapat wujud manusia sempurna dan memiliki kekuatan magis dari darah elf. Para penyihir naik ke permukaan bumi, menumpas kekacauan tersebut agar segera berhenti. Pemimpin terkuat mereka disebut Penyihir Agung, lelaki tampan dengan kekuatan di luar akal sehat. Ia dengan gagah berani berhasil menghentikan peperangan. Namun, dampak karena mengeluarkan kekuatan terlalu berlebihan, membuat tubuh Penyihir Agung perlahan menghilang hingga melebur bersama alam. Seribu tahun kemudian, jiwa Penyihir Agung tiba-tiba kembali, memasuki tubuh seorang anak manusia, Ashleigh yang merupakan pangeran ketiga belas dari Kerajaan Atlantesia. Pangeran Ash dikenal sebagai pangeran gagal, karena sejak lahir mendapat tanda kutukan dan memiliki tubuh yang sangat lemah. Kemudian, turun sebuah ramalan yang menggemparkan seisi kerajaan. Ramalan itu mengatakan bahwa akan turun sesosok malaikat terkutuk, bak iblis penghancur yang akan membawa bencana dan merusak bumi. Mampukah Ash dalam wujud manusia lemah melawan sosok malaikat yang menjadi iblis? Sanggupkah Ash bertahan hidup dalam dunia politik kerajaan yang kejam? Atau lelaki itu malah akan terseret dalam kegelapan?