Buku yang Shika temukan di gudang tua milik kakeknya tidak memberi informasi apa pun untuk semua kejadian aneh dan keajaiban yang terjadi kepada dirinya. Belum lagi soal kemunculan laki-laki misterius yang memaksanya untuk melarikan diri dari bahaya. Orang itu tidak menjelaskan apa pun kepada Shika, bahkan tidak memberinya waktu untuk berpikir. Satu hal yang laki-laki itu tekankan, dia harus menjaga buku itu dengan nyawa Shika. Ternyata, Shika adalah sosok terpilih yang harus mengemban sebuah tanggung jawab besar. Dari semua yang terjadi, Shika jadi berpikir, nyawanya lebih berharga dari buku di tangannya. Akan tetapi, saat Shika menolak, laki-laki itu menawarkan sebuah perjanjian yang menguntungkan. Sesuatu yang selama ini dicari oleh Shika dengan segenap jiwa dan raganya. Apakah Shika akan setuju, atau justru mengabaikan semuanya?

Awalnya semua baik-baik saja. Tak ada hal aneh di hidup Darius. Sampai hari di mana dia menerima sekotak kado misterius, semua mulai berubah. Hari demi hari teror dan ketakutan membuatnya berniat mengakhiri hidup. Darius tidak tahu apa kesalahannya. Intuisinya menggiring tuduhan itu pada seseorang di kehidupannya sekarang. Joe, lelaki berkacamata yang senantiasa bersikap polos. Lantas, bantuan dari Sean sahabatnya akan membuatnya terbebas dari terror dan menguak sosok di balik semua ini? Atau justru sebaliknya? *** Disclaimer : Castortwelvy

Awalnya Doni dan keempat kawannya memang tidak tahu kalau KKN kali ini membawa mereka pada sebuah petualangan maut yang menyisakan trauma berkepanjangan. Mereka berangkat dengan embel-embel tugas. Namun harus bertarung dengan sejuta tanda tanya yang akhirnya terkuak, menyisakan sedikit demi sedikit jawaban. Hanya saja, semua itu tidak gratis, nyawa jadi taruhannya. Doni dan keempat kawannya datang ke kota itu dengan niat sebagai Mahasiswa biasa. Tasik adalah tempat penentu kisah mereka antara hidup atau mati. Lalu Galunggung yang kokoh serta tegak itu menjadi saksi, bagaimana nyawa manusia tak lebih dari sekedar mainan kematian. Tugas yang membawa mereka pada petaka itu akhirnya datang juga. Siapakah yang akan lolos dari maut ini? Atau bahkan tak ada sama sekali?