"Tolong beri Abang kesempatan ke-dua, Rei." Pinta Elyas dengan penuh harap.
"Hahahaha." Bukannya menjawab atas pertanyaan dari sang suami, Reina justru tertawa mengejek.
"Kesempatan ke-dua untuk apa, El? Kesempatan ke-dua agar kau bisa melukai diriku lagi? Kesempatan ke-dua agar kau membuat diriku membencimu lagi? Atau kesempatan untuk air mata ku lagi?" Tanya Reina dengan linang air mata tanpa memandang wajah Elyas. Elyas menunduk dan menggeleng pelan.
"Tidak untuk kesempatan agar Abang bisa melukai kamu lagi, tidak pula kebencian yang akan Abang torehkan, tidak juga dengan air mata yang kau titihkan atas kesalahan Abang. Beri Abang kesempatan untuk membahagiakan kamu di dunia dan di akhirat Abang."
"Jangan beri aku harapan lagi El, jangan buat aku terbang setinggi angkasa aku takut akan kau jatuhkan kembali ke inti bumi." Jawab Reina melirik sedikit wajah Elyas.
"Beri Abang keyakinan darimu lagi untuk yang terakhir kali."