Story By OPS CHANNEL
author-avatar

OPS CHANNEL

ABOUTquote
tulisan ini berasal dari sahabat teman dan kisah sendiri. jika anda suka dengan karya saya jngan lupa untuk di follow yh teman.. salam kenal buat kalian
bc
DEMI HUTANG BAPAK, AKU JUAL DIRI!!
Updated at Apr 5, 2021, 03:10
Awalnya keluarga kami bahagia tidak ada kekurangan apapaun. Papa saya bekerja di salah satu perusahaan gas dan ibu saya hanya seorang IRT(IBU RUMAH TANGGA). Nama saya Chika dan aku anak tertua,dan saya masih duduk di bangku SMA tepat nya kelas XI. Saya mempunyai 3 adik mereka masing2 duduk di bangku SMP, SD dan adik saya paling bungsu masih sekitar 3 tahun. Seperti biasanya saya dan adik bermain-main di ruang tamu.tiba2 bunyi telepon berbunyi tampa basa-basi saya mengangkatnya, aku terkejut berasa tidak percaya ternyata yg nelvon teman kerja papa ia mengatakan bahwa papa terkena musibah ditempat kerja dan meninggal ditempat dan sekarang berada di rumah sakit. Ayah saya memang memiliki riwayat penyakit jantung. Dan mungkin ayah saya terkena serangan jantung pada saat bekerja. Aku menangis histeris,ketika itu ibuku datang dan menanyakan apa yg terjadi,kenapa kamu menangis? Akhirnya saya coba untuk menenangkan diri dan menceritakan apa yg terjadi. Setelah saya bilang apa yg terjadi, ibu saya langsung histeris dan sempat pingsan. Seketika adik2 saya juga ikut menangis meskipun adik2 saya blom tau kejadian nya tapi karena melihat keadaan ibu mereka juga menangis. kami akhirnya pergi ke RS yg diantar oleh tetangga. Sampai disana air mata slalu mengalir deras di tambah ibu yg slalu histeris menangis. Jujur, saya masih gk percaya, di dalam pikiran saya bahwa papa bukan meninggal tapi pingsan. Tapi takdir berkata lain TUHAN sayang sama papa. Semenjak kepergian papa, hidup kami berubah total yg dulunya saya hanya bermain-main dengan adik sekarang harus membantu ibu di rumah. Ketika kami lgi beres2 rumah tiba2 ada orang yg mengetuk pintu,ibu lantas menyuruh saya untuk melihat siapa yg datang. Saya beranjak pergi dan membuka pintu. Ternyata mereka dari pihak DEBT COLLECTOR. waktu itu memang almarhum papa pernah minjam uang untuk membeli rumah ini.
like