Aku adalah anak broken home. Orangtuaku bercerai karena Bapak seringkali berperilaku kasar.
Saat aku kecil, impianku menikah cepat sehingga aku bisa terbebas dari Bapak. Namun, ketika aku menikah, aku merasa impianku sama sekali tidak sesuai dengan realita.
Aku dinikahi oleh pria yang memiliki karakter yang sama dengan Bapak.
Berperilaku kasar.
Akankah pernikahanku akan berakhir seperti pernikahan kedua orangtuaku?
Aku harap begitu.
"Di kampus, Bapak nyuruh saya terus. Sampai di rumah juga masih nyuruh-nyuruh," teriak Keyra tepat di depan wajah Prima.
Pria menunjuk ke arah halaman rumah. "Itu kotor. Kamu kan enggak ada kelas lagi. Mending itu dibersihkan."
Keyra menghentak-hentakkan kakinya. "Biarin aja! Biarin! Rumah juga rumah Ayah aku. Bapak kan cuma ngontrak di sini. Jadi jangan ribet!"
Prima terdiam sampai akhirnya Heri-Ayah Keyra-angkat bicara.
"Selagi baik. Ikuti aja, Key," ucap pria paruh baya itu.
"Ayah," ucap Keyra merengek.
"Ikutin aja."
Wajah Keyra langsung cemberut, sedangkan Prima full senyum.
Pernikahan adalah hubungan pertukaran antara sumber daya dan pelayanan.
Kalimat di atas adalah konsep pernikahan yang Gandra dan Alamanda sepakati. Namun, memasuki usia pernikahan dua tahun, Alamanda merasa konsep tersebut sudah tidak lagi relevan.
"Jangan banyak menuntut, Nda."
"Aku mau pernikahan kita baik-baik aja."
"Selama uang direkening saya masih banyak. Selama kamu melayani saya dan mengurus Jasmine dengan baik. Selama itu juga pernikahan kita akan baik-baik saja."
Ya, Alamanda paham bahwa pernikahan mereka hanya sekedar hubungan pertukaran antara sumber daya dan pelayanan.
"Suami lo begitu lembut memperlakukan lo, tapi malah lo-nya yang begitu keras sama diri sendiri."
Devira bergumam.
"Suami lo begitu penyayang, tapi malah lo-nya yang enggak sayang sama diri sendiri."
Devira menatap ke arah Zenna. "Lo bisa diam nggak?!"
"Dunia enggak sejahat itu, Dev. Buktinya dunia mengirimkan Mas Arsa yang jadi pasangan lo."
Gadis kecil yang dingin menikah dengan pria dewasa yang super hangat.
Cerita percintaan antara Lily dengan Mahendra (Mantan Pacarnya Laila)
Mahendra adalah teman dari Laila, Mamanya Lily. Mereka pernah menjalin kasih semasa SMA. Mahendra murid yang sangat pintar, umurnya lebih muda 3 tahun dari teman-teman SMA-nya. Umurnya Lebih muda 3 tahun dari Laila. Laila lebih tua darinya.
Karena kepintarannya itu dia dikirim ke keluar negeri sebagai salah satu murid pertukaran pelajar. Hal itu yang membuat Mahen dan Laila putus, Laila tidak bisa menjalin hubungan LDR.
Saat Mahen kembali ke Indonesia, dia bertemu dengan Laila, tetapi wanita itu sudah bersuami.
Beberapa tahun kemudian, Laila melahirkan anak perempuan bernama Lily. Mahen sering berkunjung ke rumah Laila untuk bermain dengan Lily kecil, hubungan mereka menjadi dekat bahkan sampai Lily dewasa mereka tetap dekat.
"Dosen pembimbing lu siapa Ra?"
"Pak Aarav. Dosen muda itu."
"Gila! Gila! Dhara. Untung gue enggak dapat bimbingan sama dia."
"Kenapa emangnya?"
"Dia serem banget. Kata Kakak tingkat, bimbingan sama dia dipersulit dah. Siap-siap aja lu, skripsi dua tahun."
"Eh iya? terus gimana?"
"Ya gatau. Lu jalanin aja dah."
"Pak Kastara, aku kira Bapak cuma mengontrol urusan kantor doang, tapi ternyata setelah kita memiliki yang hubungan serius. Bapak juga mengontrol kehidupan aku."
"Saya seperti ini, demi kebaikan kamu."
"Katanya kita sahabatan, tapi kok lo nikahin gue."
"Daripada pernikahan lo gagal. Gue kasihan Gret sama lo."
"Kasihan ya kasihan, tapi jangan nikahin gue juga kali. Nambah beban gue aja."
"Gue enggak mau lo depresi gara-gara gagal nikah, makanya gue ngelakuin ini."
"Tapi jangan kaya gini caranya. Gue cinta sama Abang lo, kenapa jadi lo yang nikahin gue?!"
"Aku orangnya manja banget."
"Iya."
"Aku juga sering ngambek."
"Iya."
"Pokoknya aku enggak dewasa banget. Enggak sebanding sama Mas Resta."
"Iya. Saya sudah tahu itu."
"Yaudah kalau tahu. Kenapa memilih menikah denganku?"
"Mama saya memilih kamu."
Alfarin, gadis yang selamat dari sebuah kecelakaan yang telah merenggut anggota keluarganya.
Gamma, suami dari kakaknya menikahkan dirinya karena merasa kasihan
Perbedaan umur yang terlampau jauh menyebabkan perbedaan sikap dari keduanya.
Ketika mengasihani berubah menjadi mencintai.