Anna menerima perjodohan dengan duda satu anak. Setelah menikah barulah Anna mengetahui satu persatu fakta tentang suaminya itu, tentang anak sambungnya, dan tentang banyak hal yang membuatnya tercekat. Anna tidak bisa lepas dari genggaman Jeremy, ia tidak bisa kabur dari sang suami. Anna berada di dalam kolam yang ia sendiri tidak tau bagaimana caranya kembali naik ke atas permukaan. Namun apa yang membuat Anna tetap berada di sisi Jeremy? Selamat mengikuti kebimbangan Anna menentukan jalan hidupnya. ***

Dia adalah Mentari, dituduh selingkuh dan dibuang saat tengah mengandung. Hidupnya berubah total. Berjuang dan bertahan seorang diri di saat kondisi dan mental tidak stabil. Hari-harinya dipenuhi oleh keputusasaan. Haruskah ia menyerah? Tidak! Sebab Ada satu nyawa yang Tuhan titipkan kepadanya, tanggung jawab besar Mentari untuk membuat nyawa tersebut tumbuh dan berkembang dalam tubuhnya. Hanya itu alasan Mentari kuat. Bahkan bayi tersebut kini tumbuh menjadi bocah laki-laki menggemaskan yang membawa kebahagiaan untuk orang-orang terdekatnya. Jatuh bangun sudah Mentari rasakan, ingin mengeluh tetapi tidak memilki tempat untuk berteduh. Benar-benar kosong, pahit manis kehidupan yang keras ia telan dalam-dalam. Tak berhenti disitu, semesta lagi-lagi menguji kekuatan hatinya. Ketika semuanya membaik, hidupnya, mentalnya, hatinya. Laki-laki penabur rasa sakit dan kecewanya kembali datang. Nyatanya luka itu belum hilang sempurna, masih terasa sesaknya. Dan tidak ada yang benar-benar bahagia setelah perpisahan tiba. Mampukah Mentari untuk tetap tegar? ***

Ketika mantan yang dulu menyakitinya kembali datang, menawarkan cinta yang dulu pernah ia khianati. Jelas Luna menolak, ia sudah tidak ingin menjalin hubungan dengan mantannya tersebut. Namun rupanya, laki-laki itu tak pantang mundur. Kali ini ia ingin mendapatkan Luna kembali, ia ingin menjadikan Luna istri. Mungkinkah Luna mau kembali menyerahkan hatinya?

Risa dengan semangatnya yang masih ingin memperjuangkan cintanya kepada Alga meski sering kali Alga menolaknya, Risa tidak peduli. Ia akan terus berjuang sampai Alga membalas perasaannya. "Alga apa yang buat kamu bahagia?" Seketika Alga berhenti berjalan lalu menoleh, menatap sinis gadis di belakangnya, "Lo enyah dari hidup gue! Bisa?"

Sequel Jurnal Pelangi --- "Sebenarnya kita sedang mempertahankan kesakitan atau menunda perpisahan Gar?" -Disa Alena Mazaya "Stop kekanak-kanakan Disa! Gue sama Tania cuma sahabat, apa yang lo takutkan?" -Gara Mahendra

Menikah karna salah paham? Itu tidak ada di list hidup Pelangi. Ya meskipun si laki-laki tersebut adalah sosok yang selama ini ia idam-idamkan. Bukan bahagia, malah semakin runyam hidupnya. "Lo harus nikah sama gue!" ujar Gifta santai. Pelangi mendelik untung saja bola matanya tidak lepas. Pelangi rasa Gifta sedang bercanda meski leluconnya tidak membuat Pelangi tertawa. Dan kira-kira apa yang mereka bisa akan terus bersama?

Tak habis pikir dengan semua yang dia lakukan. Semua kata-kata manis yang diucapkannya semakin terngiang di pikiranku. Dia adalah Jiddan Muhammd, orang yang selama ini menyakinkan diriku untuk terus bersamanya, untuk terus mencintainya. Ternyata hanya menjadikanku pelarian? Dan baru kusadari setelah pernikahan ini. Kami baru saja seminggu yang lalu melakukan acara sakral yakni sebuah pernikahan yang menurutku hal yang paling membahagiakan, paling istimewa, paling kutunggu saat itu. Semua yang kubayangkan tentang pernikahan ini HANCUR SEKETIKA. Mampukah aku untuk dapat memasuki ruang hatimu? Hey, Syafa Adinda mampukah kamu bertahan setelah luka ini nyata?