Story By nae_rayna
author-avatar

nae_rayna

ABOUTquote
cintailah diri mu, biarkan mereka bilang itu egois, karena jika suatu hari semua orang tak ada di samping mu dan mendukung mu, paling tidak masih ada diri mu yg peduli dengan hati mu sendiri
bc
biarkan aku bersandar
Updated at Jan 4, 2022, 08:35
cerita ini hanya fiktif belaka. Penulis baru belajar, mohon bimbingannya. "Tidak ada sedih yang selamanya sedih, pasti Tuhan akan berikan bahagia suatu hari nanti. " Setidaknya itu menjadi penyemangat hidup ku untuk melanjutkan hidup seperti air yg mengalir. Jika hari ini aku sedih dan kecewa , suatu hari nanti aku akan bahagia dengan mencapai mimpi ku. Mari memulai cerita dengan sebuah mimpi dan harapan.
like
bc
awal
Updated at Oct 5, 2021, 09:36
Menemukan orang yang benar benar ku cinta dan mengerti diri kita adalah sesuatu yang sulit. Kadang ada yang di sayang tapi tidak paham tentang kita. Atau kadang ada yg paham dan menyayangi tapi cintanya tidak terbalas. *** Seorang siswi duduk melamun melihat hujan dari balik jendela kelas. " Ra, kantin yuk, " sapa teman sebangku Clara. " Males ah,, aku bawa bekal buatan mamah. " " ayo lah temenin we makan di kantin" " Ya udah , tapi traktir boba ya" rayu clara pada Mia. " Iya, udah yuk buru nanti keburu bel lagi. " Mahira Clara Kusuma, adalah siswi kelas 11 di salah satu SMA di Jakarta. Dia anak ke 2 dari 3 bersodara. Sebenarnya hidup nya biasa saja. Dari keluarga yang bisa di bilang cukup untuk hal materi. Dan jika bicara kemampuan otak dia busa di bilang cukup pandai, buktinya dia berhasil masuk kelas ipa di sekolah nya dan dia juga suka menulis. Beberapa kali dia menulis untuk acara mading sekolah atau di kirim lewat blog pribadi nya. Sebenarnya dia anak yang ceria, mudah bergaul dan cukup ramah. Tapi ada hal hal yang dia tidak bagi pada orang lain atau bisa di bilang hanya orang tertentu. Di sekolah Clara berteman baik dengan Mia , teman sebangku dari jaman kelas 10. Tapi sahabat paling dekat Clara adalah Alma. Alma beda sekolah dengan Clara, tapi mereka bersahabat sejak SD. *** @Clara Aku suka hujan hujan membuat air mata tak terlihat Aku suka hujan hujan membuat bumi terasa sejuk tapi aku tak suka petir petir membuat ku takut karena petir membuat hujan menjadi menakutkan untuk du nikmati " Ra, lo bawa payung g? " " Bawa, kenapa Mi? " " ga papa, hujan nya masih agak lebat, lo mau balik sekarang ato nanti aja? " " nanti deh bentar lagi, nunggu agak reda. " Sambil memasukan buku buku ke dalam tas bersiap keluar kelas. Hari ini hujan cukup awet, dari jam istirahat pertama hingga aku pulang pun masih gerimis. Mia sudah pulang dari tadi, ayah nya menjemput nya tadi. Beruntungnya dia tak seperti ku. Papah bekerja di Surabaya dan kami tinggal di Jakarta. Kadang papah pulang sebulan sekali atau kadang juga lebih. Aku rindu papah, gumam ku saat melihat ayah Mia. Aku pulang setelah cukup reda hujan nya, mengayuh sepeda sambil memakai topi dan jaket. Rumahku cukup dekat dengan sekolah jadi lebih nyaman naik sepeda. Lewat gang pun lebih nyaman dengan sepeda. Byuurrr "Aaaahhh" Baju ku basah kuyup kena cipratan air dari kubangan di jalan yang terkena mobil. "Basah semua kaya gini, ah pasti mamah ngomel nanti, dan paling aku yang di suruh nyuci" gerutu ku sendiri sambil belok lewat gang masuk menuju rumah. "assalamualaikum , mah Clara pulang" "waalaikum salam, Ya Alloh Clara itu baju basah semua. " mamah nyamper sambil tolak pinggang. "kena air cipratan di jalan mah, namanya juga habis hujan. " rendam sekalian kamu mandi, mamah udah masak baru habis itu makan" "iya mah" kata ku tanpa membantah. Mamah paling tidak suka kalo kami anak anak nya membantah saat di suruh, bisa keluar jurus ngomel nya nanti.
like